Sabtu, 26 Disember 2015

Jaysul Islam merilis video pernyataan dari kepala Humasnya tentang gugurnya Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy di Ghuto, Damaskus.



26/12-15, Breaking News.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un

Malam ini kami tersentak kaget ketika mendapatkan berita kematian yg mulia Syaikh Muhammad Zahran 'alusi, beliau gugur dalam sebuah serangan udara Rusia malam ini yg menargetkan kumpulan para petinggi Jaysul Islam di Ghuto, Damaskus. Menurut klaim rezim bassar merekalah yg membom para petinggi Jaysul Islam tsb, namun menurut sumber yg lain sebenarnya Rusia pelakunya karena ditemukan bekas misil yg ditembakkan jet tempur Rusia.

Dalam serangan tersebut menyebabkan beberapa petinggi Mujahidin gugur termasuk pimpinan Failaq Ar Rahman. Syaikh Zahran 'alusi merupakan alumnus dari Universitas Islam Madinah yg telah berjuang 5tahun lebih bahkan sebelum revolusi meletus beliau pernah dipenjara oleh toghut bassar sekitar tahun 2005.

Beliau meninggalkan 3 istri dan beberapa orang anak.
Ya Alloh Robbuna berikanlah tempat yg mulia bagi para Mujahid ini dan jadikan mereka diantara para syuhada-Mu.

Asy Syahid biidznillah Asy Syaikh Muhammad bin Abdulloh Zahran al 'alusy as-Salafi rohimahilloh, merupakan da'i salafi di Suriah sebelum meletus revolusi suriah beliau pernah dipenjara sekitar tahun 2005 akibat dakwahnya menentang kesyirikan dari toghut bassar yg menyuruh rakyat suriah utk sujud kepada bassar dan baru dibebaskan pada tahun 2011 saat revolusi suriah meletus.

Ayah beliau yg bernama Abdulloh al 'alusy juga seorang da'i Ahlussunnah as-salafi. Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy dilahirkan tahun 1971 pernah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Madinah, beliau merupakan komandan tertinggi Jaysul Islam yg bersama-sama komandan Ahrar Syam Syaikh Hasan Abbud rohimahulloh mendirikan Front Islam di Suriah. Dimana Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy sebagai pimpinan militer Islamic Front.

Syaikh yg mulia merupakan duri yang sangat menyakitkan bagi rezim syi'ah bassar karena dari dakwah yg diberkahi dalam menyerukan Tauhid dan Sunnah berhasil mengumpulan sekitar 45.000 Mujahidin untuk berjuang melawan toghut bassar, kemudian beliau juga duri yg menyakitkan bagi kelompok teroris ISIS karena dengan kacamata ilmunya menyerukan para Mujahidin utk memerangi kelompok ekstrem tersebut.

Menurut analisa dilapangan ada mata2 yg membocorkan posisi gedung tempat diadakan rapat darurat antara para petinggi Mujahidin di Ghuto, Damaskus tersebut. Sebab tempat tersebut sangat rahasia. Dimana serangan udara Rusia langsung menargetkan tempat para petinggi Mujahidin yg menyebabkan sebagian Besar para Panglima gugur.

Kegembiraan luar biasa tersirat dari media2 rezim bassar, Hizbullat Lebanon, Iran, Syi'ah Iraq, Zionis Yahudi, ISIS dan simpatisannya, media2 sekuler, komunis Rusia,dll atas gugur nya Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy,dkk.

Namun bagi kita sebagai umat Islam dimanapun berada, kita yakin akan firman Robbuna Alloh 'azza wa jalla berikut:

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati".(QS. Ali Imran: 169-170).

Selamat Jalan wahai Asy Syahid biidznillah Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy as-Salafi Rohimahulloh. Sungguh engkau telah mendapatkan cita2 yg selama ini didambakan gugur sebagai salah satu syuhada-Mu biidznillah menyusul para pendahulumu sahabat yg mulia Umar bin Khattab, Utsman bin affan, Ali bin Abi Tholib, dll. Sungguh kami yg ditinggalkan merasa malu disebabkan kami masih sibuk dengan hingar-bingar kehidupan duniawi semata.

‪#‎jihadsuriah‬

https://www.facebook.com/fp.sunnahcare/videos/1653016754951082/
26/12-15,
Breaking News.
Jaysul Islam merilis video pernyataan dari kepala Humasnya tentang gugurnya Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy di Ghuto, Damaskus.

https://www.facebook.com/fp.sunnahcare/videos/1653016934951064/

Video yg memperlihatkan gugurnya Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy di Ghuto, Damaskus.

https://www.facebook.com/fp.sunnahcare/videos/1653029974949760/

26/12-15, Breaking News.

Video yg dirilis oleh Media rezim bassar berikut, memperlihatkan posisi gedung yg jadi target oleh jet tempur Rusia yg menyebabkan gugurnya Syaikh Muhammad Zahran al 'alusy di Ghuto, Damaskus.

Perjalanan terakhir seorang wira. Sheikh Zahran Allousy
Video eksklusif yang memaparkan perjalanan terakhir seorang wira Sheikh Zahran Allousy yang syahid pada 25/12/2015 setelah diserang tentera Russia.Belang tentera Russia di Syria semakin terbuka.Bukan IS yang diburu tetapi pejuang mujahideen yang Sunni serta rakyat awam sasaran mereka.Hasbunallahu wa ni'mal wakeel.
Posted by Syria Care - Malaysia on 26hb Disember 2015








Ayah kepada Sheikh Zahran Allousy ketika mana menerima berita kematian anaknya berkata: "Alhamdulillah kerana Allah telah memuliakanku dengan kesyahidannya".

Allahu Akbar!
Anak yang soleh dari bapa yang soleh.

Isnin, 21 Disember 2015

ISIS Bukan Pejuang Tapi Pengganas !!!!



Penjelasan #SheikhNazrulNasir tentang isis...
Posted by Hidup dan matiku hanya untuk islam on 20hb November 2015



Dalam meneliti fakta-fakta yang berlaku di Iraq dan Syria serta sebagai panduan memahami pergolakan Irqa-Syria dimasa akan datang, kita boleh mengambil beberapa kesimpulan :

1. ISIS mempunyai asal-usul dari al Qaeda in Iraq (aQI). Walaupun alQaeda sendiri sudah dianggap pelampau dan ekstrim, ISIS telah menjadi lebih ekstrim hinggakan alQaeda sendiri menjauhkab diri dari mereka.

2. Selain nama yang bersandar Islam, ISIS tidak menunjuk sebarang karakter perjuangan Islam dari segi akhlak, kefahaman, pendekatan syariat, kasih-sayang, adab di medan perang, teliti dalam menghukum dan sebagainya.

3. Penonjolan ISIS sebagai kumpulan yang terlampau ekstrim, hanya memberi keburukan kepada Islam amnya dan kepada perjuangan membebaskan Syria dan Iraq khususnya.

4. Strategi ISIS hanya memberi keuntungan kepada musuh Islam di Syria dan Iraq. Imej militan ekstrim ISIS menjadi alasan untuk campurtangan kuasa asing seperti Amerika dan Rusia bahkan Iran dalam urusan Syria dan Iraq. Beralasankan menentang pengganas, mereka memasuki Iraq dan Syria; tetapi yang ditentang bukan pengganas bahkan revolusi rakyat.

5. ISIS ditolak oleh semua pihak, samada yang sepatutnya menjadi kawan apalagi lawan. Samada golongan Islam mahupun secular.

6. Kejayaan yg dinisbahkan kpd ISIS yang berlaku secara tiba-tiba dan begitu cepat menimbulkan pelbagai tanda-tanya; apakah kejayaan itu betul milik ISIS ataukah mereka memang sengaja diberi ‘laluan’ oleh pihak tertentu dan berkepentingan.

7. Kejayaan membebaskan utara dan barat Iraq terutama daerah Sunni Ninawa dan al Anbar bukan milik ISIS bahkan hasil kebangkitan rakyat Iraq terharap kerajaan Syiah Nuri Maliki. Protes besar-besaran terharap kerajaan Maliki telah bermula sejak akhir 2013 bukannya bermula dengan penaklukan Mosul pada Jun 2014.

8. Dakwaan bahawa ISIS ciptaan pihak luar yang sengaja ingin memburukkan Islam dan perjuangan rakyat atau sekurang-kurangnya telah diresapi oleh anasir jahat sukar ditolak kerana tindakan ISIS hanya merugikan Islam dan menguntungkan musuh Islam.

Wajah Sebenar ISIS Terbongkar - ISIS Bukan Pejuang Tapi Pengganas !!!!



Abu Bakr Al-Baghdadi

SYIAH BUKAN ISLAM - SYIAH adalah PEMBUNUH HUSAIN



" Bukti Nyata bahwa SYIAH adalah PEMBUNUH HUSAIN "

Dibawah ini adalah bukti nyata bahwasanya orang-orang syi’ah adalah pembunuh Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma. Dan hal itu adalah kesaksian dan pengakuan dari ulama (baca: pendeta) syiah dan kitab-kitab syi’ah sendiri. Diantaranya Ayatullah (baca: Ayatussyaithan) Al-Qazwiini, dan Hadi Al-Madrasi, Kamal Al-Haidari, dll. Dan begitu pula kitab-kitab syiah juga bersaksi bahwasanya syi’ah adalah pembunuh Husain bin Abi Thalib.

Pemaparan ini sama sekali tidak mengambil dari kitab-kitab sunni, melainkan dari kitab-kitab syi’ah itu sendiri. Silahkan simak pemaparannya satu persatu:

1- Syi’ah bukan hanya “pembunuh Husain”, lebih dari itu syi’ah juga ingin membunuh Hasan bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma. Dan itu dinyatakan oleh Hasan sendiri yang tertera dari kitab syi’ah pula. Disebutkan dalam Al-Ihtijaj milik pendeta syi’ah “Ath-Thobarsi”, Hasan radhiyallahu anhu berkata:

ارى والله ان معاوية خير لي من هؤلاء، يزعمون انهم لي شيعة، ابتغوا قتلي وانتهبوا ثقلي، وأخذوا مالي، والله لئن آخذ من معاوية عهدا احقن به دمي، واومن به في اهلي، خير من ان يقتلوني فتضيع اهل بيتي واهلي

“Menurutku, Demi Allah bahwasanya Mu’awiyah lebih baik untukku dari pada mereka. Mereka mengaku bahwasanya mereka adalah syi’ahku. Ternyata mereka ingin membunuhku dan merampas barang-barangku dan mengambil hartaku. Demi Allah seandainya aku mengambil peranjian dari Mu’awiyah yang mana aku bisa melindungi darahku dan menjaga keluargaku dengannya, maka itu kebih baik dari pada membunuhku sehingga mereka menelantarkan ahli baitku (keluarga) dan istriku” (Al-Ihtijaj milik Ath-Thabarsi 2/10)

2- Syi’ah kufah memanggil Husain dengan berjanji bahwa mereka akan berbai’at kepada Husain, ternyata justru mereka membunuh Husain radhiyallahu anhu. Disebutkan dalam kitab syi’ah “Al-Irsyad” milik pendeta mereka “Asy-Syaikh Al-Mufiid”:

وكتبوا إليه: بسم الله الرحمن الرحيم، للحسين بن علي من شيعته من المؤمنين والمسلمين. أما بعد: فحي هلا، فإن الناس ينتظرونك، لا رأي لهم غيرك، فالعجل العجل، ثم العجل العجل، والسلام

“Dan mereka menulis kepada Husain: Bismillahirrahmanirrahiim. Untuk Husain bin Ali dari syi’ahnya kaum mu’minin dan muslimin. Amma ba’du: Segera bergegaslah, sesungguhnya orang-orang sudah menunggumu. Mereka tidak memiliki pendapat kecuali engkau. Maka segeralah, segeralah. Wassalam” (Al-Irsyad milik Al-Mufid 2/38)

. وكتب شبث بن ربع وحجار بن أبجر ويزيد بن الحارث بن رويم و عروة بن قيس، وعمرو بن الحجاج الزبيدي و محمد بن عمرو التيمي: أما بعد: فقد اخضر الجناب وأينعت الثمار، فإذا شئت فاقدم على جند لك مجند، والسلام

“Dan Syibts bin Rib’i dan Hajjar bin Abjar dan Yazid bin Al-Harits bin Ruaim dan Urwah bin Qais dan ‘Amr bin Al-Hajjaj Az-Zabidi, dan Muhammad bin Amr At-Taimiy, mereka menulis: Amma ba’du: Taman-taman telah menghijau dan buah-buah telah matang, dan jika engkau berkehendak maka datanglah untuk menyambut pasukanmu yang telah disiapkan” (Al-Irsyad milik Al-Mufid 2/38)

Perhatikan nama-nama dari orang-orang syi’ah yang menulis surat undangan itu. Ternyata mereka mengundang Husain, ternyata pula merekalah yang membunuh Husain.

3- Ketika Husain datang kepada mereka dalam rangka menyambut undangan Syibts bin Rib’i, dan lainnya dari syi’ah Kufah, ternyata mereka siap untuk membunuh Husain. Dan mereka pura-pura tidak tahu dengan surat yang mereka tulis.

Disebutkan dalam kitab yang sama, Husain radhiyallahu anhu berkata:

يا شبث بن ربعي، يا حجار بن أبجر، يا قيس بن الاشعث، يا يزيد بن الحارث، ألم تكتبوا إلي أن قد أينعت الثمار واخضر الجناب، وإنما تقدم على جند لك مجند ؟ ! " فقال له قيس بن الاشعث: ما ندري ما تقول

“Wahai Syibts bin Rib’i, wahai Hajjar bin Abjar, Wahai Qais bin Al’Asy’ats, wahai Yazid bin Al-Harits, bukankah kalian telah mengirim surat untukku “bahwasanya buah-buah telah matang dan taman-taman telah menghijau dan datanglah untuk menyambut pasukanmu yang besar yang telah disiapkan ?!” Maka Qais bin Al-Asy’ats mengatakan: “Aku tidak tahu apa yang engkau katakan” (Al-Irsyad 2/98)

4- Dan diantara mereka pula ada Syamr bin Dzii Al-Juusyan, dia adalah syi’ah Ali yang ikut berperang bersama Ali radhiyallahu anhu pada peperangan Shiffin dan dia adalah orang yang mengundang Husain, namun setelah itu justru dia yang memerangi dan membunuh Husain.

Disebutkan dalam Al-Amali miliki Ash-Shaduq:

فبلغ عبيد الله بن زياد أن عمر بن سعد يسامر الحسين (عليه السلام) ويحدثه ويكره قتاله، فوجه إليه شمر بن ذي الجوشن في أربعة آلاف فارس

“Maka sampailah berita kepada Ubaidullah bin Ziyad bahwasanya Umar bin Sa’d berbicara kepada Husain alaihissalam, dan dia mengatakan bahwasanya dia tidak ingin membunuh Husain. Maka Syamr bin Dzii Al-Juusyan pergi memerangi Husain dengan 4000 pasukan berkuda” (Al-Amali milik Ash-Shaduq hal. 220)

Dan Syamr bin Al-Jusyaan termasuk orang yang membawa kepala Husain dan para kawanan beliau.

5- Ketika mereka akan membunuh Husain dan pura-pura tidak tahu dengan surat yang mereka tulis, maka Husain mengeluarkan bukti-bukti dari surat yang mereka tulis.

Disebutkan dalam Al-Irsyad milik Al-Mufiid:

فكان رأيكم الآن غير ما أتتني به كتبكم وقدمت به علي رسلكم، انصرفت عنكم ". فقال له الحر: أنا والله ما أدري ما هذه الكتب والرسل التي تذكر، فقال الحسين عليه السلام لبعض أصحابه: " يا عقبة بن سمعان، أخرج الخرجين اللذين فيهما كتبهم إلي " فأخرج خرجين مملوءين صحفا فنثرت بين يديه

“Sekarang pikiran kalian telah berubah, tidak seperti apa yang datang dari surat-surat kalian dan tidak seperti apa yang datang dari utusan-utusan kalian kepadaku. Maka Al-Hurr berkata: Saya demi Allah tidak tahu apa yang terjadi pada surat-surat dan utusan tersebut yang engkau sebut. Maka Husain berkata kepada sebagian kawannya: “Wahai ‘Uqbah bin Sam’an keluarkan 2 kantong yang di dalamnnya adalah surat-surat mereka yang datang kepadaku. Maka ‘Uqbah mengeluarkan 2 kantong yang penuh dengan lembaran maka lembaran-lembaran tersebut terserakkan dihadapannya” (Al-Irsyad milik Al-Mufid 2/80)

6- Ketika Husain tetap diingkari, maka Husain berdoa melaknat para syi’ah yang telah berkhianat kepada Husain.

Husain radhiyallahu anhu berdoa melaknat syiah yang telah mengkhianati beliau:

اللهم إن متعتهم إلى حين ففرقهم فرقا واجعلهم طرائق قددا ولا ترض عنهم الولاة أبدا فإنهم دعونا لينصرونا فعدوا علينا فقتلونا

“Ya Allah, jika engkau membiarkan mereka hidup beberapa waktu, maka cerai beraikanlah mereka dengan benar-benar berpecah. Dan jadikanlah mereka menjadi beberapa jalan. Dan jadikan para pemimpin ridha terhadap mereka selama-lamanya. Sesungguhnya mereka memanggil kami dengan berjanji untuk menolong kami, tapi justru mereka memusuhi kami dan membunuh kami” (Al-Irsyad Al-Mufid 2/110-111)

7- Al-Hurr yang benar-benar tidak tahu surat yang ditulis, maka Al-Hurr seketika berpihak kepada Husain. Dan Al-Hurr berkata kepada para pasukan:

أدعوتم هذا العبد الصالح حتى إذا جاءكم أسلمتموه وزعمتم انكم قاتلو أنفسكم دونه ثم عدوتم عليه لتقتلوه أمسكتم بنفسه وأخذتم بكظمه وأحطتم به من كل جانب لتمنعوه التوجه في بلاد الله العريضة حتى يأمن ويأمن أهل بيته فصار كالأسير في أيديكم لا يملك لنفسه نفعا ولا ضرا وحلأتموه ونساءه وصبيته وأصحابه عن ماء الفرات الجاري

“Apakah kalian memanggil hamba shalih ini sampai dia datang kepada kalian kemudian kalian memusuhinya untuk kalian bunuh dan kalian tahan dirinya dan kalian mengurungnya dari setiap penjuru sampai kalian mencegahnya untuk sampai kepada negara Allah yang luas sehingga dia bisa aman dan ahlu baitnya (keluarganya) bisa aman. Akan tetapi kalian jadikan dia seperti tawanan di tangan kalian yang dia tidak memiliki manfaat dan madharrat untuk dirinya. Dan kalin tahan dia dan istri-istrinya dan anak-anaknya dan kawanannya dari air sungai Effrat yang mengalir” (A’yaan Asy-Syi’ah 4/613)

8- Ketika Husain bin Ali radhiyallahu anhuma telah terbunuh ditangan orang-orang syi’ah Kufah, maka mulailah orang-orang syi’ah pura-pura menangis (dan di zaman ini sering kita lihat acara sandiwara mereka di hari kematian Husain radhiyallahu anhu).

Maka Ali bin Husain (yang dikenal dengan Zainal Abidin) berkata:

ان هؤلاء يبكون علينا فمن قتلنا غيرهم

“Mereka menangis meratapi nasib kami, tapi siapa lagi yang membunuh kami kecuali mereka?” (Al-Ihtijaj milik Ath-Thabarsi 2/29)

9- Ali bin Husain marah kepada syi’ah yang pura-pura menangis, maka Ummu Kultsum pun juga marah kepada syiah yang pura-pura menangis.

صه يا أهل الكوفة تقتلنا رجالكم وتبكينا نساؤكم فالحاكم بيننا وبينكم الله يوم فصل القضاء

“Diamlah wahai penduduk Kufah. Para suami kalian membunuh kami. Dan istri-istri kalian malah menangis meratapi nasib kami ?! Maka hakim antara kami dan kalian adalah Allah pada hari kiamat nanti” (Bihar Al-Anwar 45/115)

10- Ulama (pendeta) syi’ahpun mengakui bahwasanya syi’ah lah yang membunuh Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma.

- Al-Qazwini berkata:

الذين قتلوا قتل الحسين إما كلهم ثمانين بالمائة منهم يصلون خلف أمير المؤمنين وشمر وهو من شخصيات شيعة أمير المؤمنين. شمر قتل الحسين. وهو يصلي خلف أمير المؤمنين ويسمع خطباته

“Dan orang-orang yang membunuh Husain, bisa jadi semuanya atau 80% dari mereka adalah orang-orang yang shalat di belakang Amiril Mu’minin (Ali bin Abi Thalib). Dan Syamr adalah orang syi’ahnya Amiril mu’minin dan Syamr yang membunuh Husain. Dan dia adalah orang yang shalat dibelakang Amiril Mu’minin dan yang mendengarkan khutbah-khutbah beliau” (Video bisa dilihat disini)

- Hadi Al-Madrasi juga menyatakan bahwasanya syi’ah yang membunuh Husain. (Bisa lihat videonya disini)

- Kamal Al-Haidari juga menyatakan bahwasanya syi’ah yang membunuh Husain. (Bisa lihat videonya disini)

- Dan salah ulama syiah (dikatakan sebagai murid Kamal Al-Haidari) juga menyatakan bahwasanya syi’ah yang membunuh Husain. (Bisa lihat videonya disini)

Setelah bukti-bukti nyata dari kitab-kitab syiah dan para ulama mereka sendiri, apa mungkin para syi’ah Indonesia justru teriak-teriak menyatakan bahwasanya yang membunuh Husain adalah syi’ah ??

Hendaknya syi’ah berpikir berkali-kali sebelum bersandiwara menangis.

Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry

Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)

Mengenal dan mendekatkan diri kalian kepada Rasulullah ﷺ dan untuk mendapatkan cintanya,


Guru kami Al Habib Ali al Jufri mengatakan, ada 4 jenis ilmu yang dengannya hendaklah kalian mempelajarinya bagi mengenal dan mendekatkan diri kalian kepada Rasulullah ﷺ dan untuk mendapatkan cintanya,

1) Ilmu Syamail

Ilmu yang berkaitan peribadi Rasulullah ﷺ. Ilmu yang berkaitan akhlak dan juga adab, ciri-ciri rupa paras, fizikal Rasulullah ﷺ, bagaimana cara tidur Nabi ﷺ, cara makan dan minum, seluruh kelakuan dan perbuatan peribadi Rasulullah ﷺ.

2) Ilmu Sirah

Ilmu berkaitan kisah perjalanan kehidupan Rasulullah ﷺ. Sejak peristiwa sebelum kelahiran Baginda ﷺ, setelah lahir, ketika zaman kanak-kanak, kehidupan disaat remaja, menjadi Nabi dan Rasul, hingga kepada kehidupan dizaman tua dan kewafatan Rasulullah ﷺ.

3) Ilmu Khususiyah

Ilmu berkaitan keistimewaan Rasulullah ﷺ. Ilmu berkaitan pengkhususan-pengkhususan, mukjizat yang ALLAH Ta'ala berikan khusus kepada Baginda Nabi ﷺ. Sepertimana yang dikarang oleh al Hafiz al Imam Jalaluddin as Suyuti kitab الخصائص الكبرى

4) Ilmu Perihal Ahlul Bait Rasulullah ﷺ

Ilmu berkaitan perihal keturunan dan ahlul bait Rasulullah ﷺ. Ilmu perihal susur galur keluarga Baginda Nabi ﷺ. Kerana ahlul bait termasuk daripada 2 pusaka yang ditinggalkan (Al-Quran & Ahlul Bait) sepertimana hadis yang diriwayatkan didalam Sahih Muslim.

Seseorang yang melalui keempat-empat ilmu ini, dia akan mengenal keindahan Rasulullah ﷺ, akan mengenal kesempurnaan Rasulullah ﷺ, dan akan mengenal jasa, pengorbanan dan sumbangan Rasulullah ﷺ.

Al-Fadhil Ustaz Iqbal Zain al Jauhari حفظه الله

 اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم


Ahad, 20 Disember 2015

KULIAH JUMAAT 06 RABIUL AWAL 1437 / 18 DISEMBER 2015 - ALLAH MENGETAHUI SEGALA ISI HATI KITA



Allah Mengetahui Segala Isi Hati Kita

FIRMAN Allah SWT yang bermaksud: Katakanlah (Wahai Muhammad): “Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam dada kamu atau kamu melahirkannya, nescaya Allah mengetahuinya; dan ia mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

"(Ingatlah) hari (kiamat yang padanya) tiap-tiap seorang akan mendapati apa sahaja kebaikan yang telah dikerjakannya, sedia (dibentangkan kepadanya dalam surat-surat amalnya); dan demikian juga apa sahaja kejahatan yang telah dikerjakannya. (ketika itu tiap-tiap orang yang bersalah) ingin kalau ada jarak yang jauh di antaranya dengan amalnya yang jahat itu. Dan Allah perintahkan supaya kamu beringat-ingat terhadap kekuasaan dirinya (menyeksa kamu). Dan (ingatlah juga), Allah amat belas kasihan kepada hamba-hambanya". (Ali-Imran: 29-30)

SHEIKH Sya’rawi berkata: “Tiada matlamat kecuali Allah SWT. Justeru, awasilah kamu daripada menipu diri kamu sendiri. Ini kerana akibatnya akan kembali kepada dirinya sendiri.”

Beliau menambah kerana manusia kadang-kadang banyak bersifat menyembunyikan sesuatu seperti gambaran zahir. Walaupun begitu, orang yang beriman sekali-kali tidak akan melakukan demikian. Kenapa? Kerana pengawasan amat jelas berdasarkan ayat ini.

Ayat 29 Firman Allah SWT yang bermaksud: Katakanlah (Wahai Muhammad): Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam dada kamu atau kamu melahirkannya, nescaya Allah mengetahuinya; dan ia mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Iktibar dan fiqh ayat:

Ibn Kathir berkata: “Allah SWT mengkhabarkan hamba-hambanya bahawa ia Maha Mengetahui segala perkara rahsia, dalaman dan zahir yang tidak tersembunyi sesuatu darinya. Sedangkan ilmu-Nya merentasi segala keadaan waktu dan zaman. Begitu juga dengan semua tempat.

Seterusnya beliau berkata ayat ini menjadi peringatan kepada hamba-hambanya supaya takut kepada-Nya sahaja dan jangan melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT.

Al-Qurtubi berkata: “Allahlah yang Maha Mengetahui segala rahsia isi hati manusia dan apa yang disembunyikannya. Begitu juga alam buana ini dari tujuh petala langit dan bumi serta seisinya.

“Bahkan Allah SWT Maha Mengetahui perkara ghaib dan tidak tersembunyi di sisi-Nya sekalipun sebesar zarah. Maha Suci Allah. Tiada Tuhan yang sebenar dan berhak disembah kecuali Dia. Yang Maha Mengetahui perkara ghaib dan nyata.”

Al-Maraghi berkata: “Allah SWT mengetahui seluruh isi hati kamu, ketika kamu berteman dengan orang kafir kerana kamu mencintai mereka atau kerana kamu takutkan bahaya daripada mereka. Jika perbuatan itu tetap kamu lakukan, lantaran cenderung kepada kekafiran, maka kamu akan memperoleh balasan seksa.

“Jika kamu lakukannya dengan hati yang tetap beriman, kamu akan diampuni dan tidak dihukum kerana sesuatu kejahatan yang tidak merugikan agama mahupun penganutnya. Dia hanya memberi balasan kepada kamu sesuai dengan ilmu-Nya meliputi seluruh langit dan bumi kerana Dialah penciptanya”.

Hamka berkata: “Hanya orang mukmin yang dapat merasai hal yang sedemikian. Kekuasaan Allah SWT sangat luas meliputi langit dan bumi. Kadang-kadang kita bertemu dengan kemenangan walaupun belum nampak pintunya. Kadang-kadang kita menyangka rencana kita berjalan seperti yang dirancang. Tiba-tiba datang kejadian lain yang tidak disangka maka rencana Allah jualah yang berjaya.

“Oleh sebab itu maka seharusnya kita sentiasa mengingati kekuasaan Allah SWT di masa susah ataupun senang.”

Muhamad Quraish Shihab berkata: “Ayat ini berpesan kepada yang melakukan taqiyah agar jangan menjadikan taqiyah sebagai dalih untuk meraih kepentingan yang tidak berkaitan dengan akidah.

“Ia berpesan juga kepada mereka yang menjadikan orang-orang kafir sebagai wali, serta kepada orang-orang kafir yang bermaksud jahat atau menyembunyikan kejahatannya terhadap orang-orang yang beriman, pesan-Nya adalah jangan ada di antara kalian yang menduga bahawa rahsia kalian tidak diketahui Allah SWT. Allah SWT Maha Mengetahui.”

Ayat 30 Firman Allah SWT yang bermaksud: (Ingatlah) hari (kiamat yang padanya) tiap-tiap seorang akan mendapati apa sahaja kebaikan yang telah dikerjakannya, sedia (dibentangkan kepadanya dalam surat-surat amalnya); dan demikian juga apa sahaja kejahatan yang telah dikerjakannya, (ketika itu tiap-tiap orang yang bersalah) ingin kalau ada jarak yang jauh di antaranya dengan amalnya yang jahat itu. Dan Allah perintahkan supaya kamu beringat-ingat terhadap kekuasaan dirinya (menyeksa kamu). Dan (ingatlah juga), Allah amat belas kasihan kepada hamba-hambanya).

Iktibar dan fiqh ayat:

Ibn Kathir berkata: “Allah SWT berfirman dengan penegasan dan ancaman supaya hamba merasa takut akan azab-Nya dan pada saat yang sama supaya hamba sentiasa berharap dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya”.

Al-Maraghi berkata: “Takutlah kamu kepada kemurkaan Allah SWT dengan jalan memperbanyakkan kebaikan dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang diperlihatkan sebagai baik oleh syaitan kepada kamu. Bertaubatlah kamu kepada Allah SWT, wahai orang yang beriman, semoga kamu berbahagia.”

Hasan al-Basri pernah berkata: “Disebabkan sifat Maha Ampun-Nya, maka Dia mengancam mereka dengan seksa-Nya dan menyerlahkan kesempurnaan ilmu dan kekuasaan-Nya. Jika mereka mengerti dengan sebenar-benarnya akan hakikat pengampunan Allah SWT, nescaya mereka terdorong untuk mencari keredaan-Nya dan menjauhi kemurkaan-Nya.

“Melalui sifat maha Ampun-Nya juga, Dia menjadikan manusia mempunyai naluri yang condong kepada kebaikan dan benci kepada keburukan yang menimpanya. Bekas dosa yang tinggal di dalam hati akan dapat dihapuskan dengan bertaubat dan amal soleh.”

Hamka berkata: “Dengan peringatan hati-hati dan amaran yang agak keras, maka seharusnya kita sebagai hamba Allah SWT mengakui bahawa kita tidak pernah terlepas dari tilikan Allah SWT. Maka kita berhati-hatilah dalam menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini. Perlu insaf dan menilai diri masing-masing kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri sendiri.

“Sentiasalah mengingati detik-detik kematian. Dunia yang hanya sementara haruslah pandai ditimbang tara untuk mengejar akhirat yang kekal abadi”.

Muhamad Quraish Shihab berkata: “Ayat ini menggunakan gaya ihtibak, yakni bentuk redaksi yang tidak menyebutkan satu atau beberapa kata pada perenggan yang pertama, kerana kata atau beberapa kata itu telah diisyaratkan pada penggalan yang kedua, demikian pula sebaliknya.

“Pada penggalan pertama, dalam redaksinya tidak terdapat kata-kata “dia ingin kiranya kebaikan itu terus-menerus berada di sisinya, tidak jauh darinya”, kerana pada perenggan berikutnya sudah ada susunan kata yang menyatakan: dia ingin kalau kiranya antara dia dengan kejahatan itu ada jarak yang jauh, demikian juga pada penggalan kedua, dalam redaksi ayat tidak ditemukan kata dihadirkan, kerana kata ini telah disebut pada perenggan sebelumnya”.

Berdasarkan dua ayat di atas, jelas menunjukkan betapa Allah SWT bersifat Maha Mengetahui dan berkuasa atas segala makhluknya. Begitu juga akan wujud pembalasan pada hari akhirat. Justeru sewajarnya manusia berbakti dan taat kepada Allah SWT kerana Dialah yang amat belas kasihan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita termasuk di kalangan hamba-hamba-Nya.

Sabtu, 19 Disember 2015

Manusia tidak boleh membangun tamadun di atas bumi melainkan dengan panduan Allah dan RasulNya.


Dewan Pemuda PAS Malaysia (DPPM) berbangga dengan ucapan yang disampaikan oleh Tuan Guru Presiden PAS di pentas Multaqa Alumni al-Azhar semalam. Inilah Negarawan Ummah yang berani menegur dan bersikap tenang dalam menghadapi krisis serta fitnah dikelilingnya.

Disebalik kecaman musuh-musuh politik PAS yang ketandusan idea sehingga hanya mampu bersidai di pinggir baju beliau yang dikatakan sedondon dengan Dato Seri Najib Tun Razak, Tuan Guru Presiden terus tenang menyampaikan mesej Islam di Majlis semalam.

Ucapan beliau bukan sekadar mewakili PAS tetapi, Jamaah Islam di seluruh dunia. Diawal ucapannya, beliau menegaskan bahawa matlamat dakwah Islam adalah mengembalikan manusia dari menghambakan diri kepada manusia dan makhluk kepada Allah. Dari kezaliman pemerintah kepada keadilan Islam. Dari wawasan dunia yg sempit kepada wawasan yang lebih luas iaitu dunia dan akhirat.

Beliau turut menegaskan bahawa menafsirkan Islam, iaitu Addeen sebagai Agama (religion) sahaja tidak cukup. Kerana tafsirannya sangat sempit. Islam merangkumi fitrah dan naluri individu, masyarakat dan makhluk merentasi seluruh alam.

Beliau memperjelaskan bahawa manusia itu asalnya satu umat sahaja, lalu Allah mengutuskan Nabi-nabi membawa satu agama sahaja, iaitu Islam. Ibnu Abbas menegaskan Agama ini (Islam) bermula dengan Adam a.s bukan dengan monyet. 1000 tahun selepas kewafatan Nabi Adam, lahir manusia yang mula mencipta dan melantik tuhan sendiri kalangan batu, binatang dan sebagainya. Maka Allah melantik Nabi dan Rasul bagi setiap umat hinggalah kepada Rasul terakhir iaitu Nabi Muhammad saw dengan membawa kitab yang memandu kehidupan manusia dan menghukum mengikut seruan Allah di dalam kitabNya. Dan hudud adalah antara sebahagian darinya.

Manusia tidak boleh membangun tamadun di atas bumi melainkan dengan panduan Allah dan RasulNya. Tamadun China berbangga dengan tembok besarnya, Tamadun Mesir dengan piramidnya dan Babylon dengan bangunannya. Semua tamadun berbangga dengan bangunan-bangunan yang dibina, maka Allah membina Tamadun Islam diakhir zaman dengan pembangunan Insan. Membangun manusia dahulu dengan fitrahnya. Membangun roh, jasad, akal, ilmu sehingga membangun masyarakat dan negara.

Sebagai pemimpin Ummah, beliau kecewa terhadap apa yang berlaku pada hari ini, iaitu Islamiphobia. Satu fitnah kepada Islam kerana apa yang dilakukan oleh segelintir yang mengaku Islam bercanggah dengan apa yang dianjurkan Islam. Membunuh secara zalim atas nama Allah adalah fitnah besar yang merosakkan imej Islam.

Umat Islam perlu kembali menyatukan ummah dengan Islam yang sebenar. Ketepikan perbezaan kaum dan ideologi untuk membina sebuah negara yang aman dan adil untuk semua.

Teguran ini jelas kepada segelintir pemimpin Melayu, Cina dan India dinegara ini yang sering memainkan politik perkauman bila mana parti mereka dalam keadaan terhimpit dan bermasalah. Beliau mahu pemimpin Islam di negara ini menghormati hak agama-agama lain seperti Kristian, Hindu, Buddha dan sebagainya bagi memastikan keharmonian negara dapat dikekalkan.

Orang-orang bijak perlulah jujur dan diletakkan di tempat yang sebaiknya oleh pemimpin dalam membantu membina negara bersama. Pemimpin tidak perlukan kaki bodek dan pengampu untuk membina negara.

Beliau turut menegur pemimpin diktator dan orang-orang agama yang menyertai politik teokrasi dengan acuan barat. Apabila diangkat menjadi pemimpin, mereka menyeleweng, berlagak macam Tuhan dan menentang Islam termasuk undang-undang seperti hudud.

Pemimpin ummah ini turut berkongsi kata-kata Saidina Abu Bakar “Wahai tuan-tuan, saya dipilih menjadi pemimpin kamu. Saya bukan orang yang terbaik, kalau saya betul tolong saya, kalau saya salah, perbetulkan saya. Benar adalah amanah, bohong adalah khianat. (Jangan mengampu saya, kalau saya betul, kata betul, kalau saya salah, kata salah. Jangan berbohong kerana itu merosakkan pemimpin). Taat kepada saya, kalau saya mentaati Allah dan Rasul. Kalau saya tak taat pada Allah dan Rasul, jangan taat pada saya”

Panduan ini perlu dihayati, kerana pada hari ini terdapat pemimpin negara yang jelas melakukan tindakan salah tetapi masih disokong oleh pengikutnya atas dasar membodek atau takut diambil tindakan. Walaupun beliau tidak nyatakan kepada siapa ayat ini ditujukan tetapi kita jelas. Kita faham.

Tidak kira Sultan, Raja, Perdana Menteri, Menteri Kabinet hatta pemimpin kecil diperingkat komuniti perlu memahami aspek kepimpinan ini dan bersedia untuk ditegur dan melepaskan jawatan jika gagal perbaiki kesalahan atau menyimpang dari amanah Allah dan Rasul.

Demokrasi lebih dekat dengan Islam tetapi kita tidak boleh menuruti demokrasi cara barat sepenuhnya, kerana ianya tiada akidah dan roh. Maka dengan Islam kita mengambil demokrasi sebagai alat, bukan doktrin untuk memacu hak dan suara rakyat. Demokrasi dalam Islam juga banyak berlandaskan musyawarah, bukannya perdebatan semata-mata untuk mencari siapa yang hebat.

Sekarang bukan zaman penjajah. Kita bebas menentukan hala tuju. Kita sudah punya cukup ilmuan dan kepakaran dalam negara kalangan umat islam dan rakyat berbilang bangsa dan agama. Kita tidak perlukan nasihat dari barat seperti APCO dan perunding-perunding lain yang berlumba-lumba untuk mencaturkan masa depan negara ini.

Kerajaan sekarang perlu merdeka sepenuhnya dan memimpin negara ini dengan cara kita sendiri. Kita mempunyai kekuatan jika bersatu dan mengambil politik yang meletakkan kepentingan ummah dan negara untuk kembali kepada Allah dan mengenepikan kepentingan politik sempit, perkauman dan ideologi serta kepentingan peribadi.

Sebagai Naib Ketua Kesatuan Ulama Sedunia, beliau mahu umat Islam bersatu diseluruh dunia untuk mengembalikan tamadun dan kepimpinan Islam. Mengislamkan demokrasi, menukar Islamiphobia kepada rasa cinta dan hormat pada Islam. Islam memimpin negara dan dunia tanpa mengabaikan hak mereka yang berbeza agama.

Kami pemuda Islam dan Malaysia seluruhnya berdiri teguh dibelakang beliau untuk meneruskan amanah perjuangan ini. Walaupun terus diasak dengan fitnah dikiri kanan, PAS akan tetap melangkah jauh kehadapan sebagai parti yang meletakkan Islam sebagai jalan menuju keredhaan Allah.

Allahuakhbar! Allahuakhbar! Allahuakhbar!

-

Ir Hj. Khairil Nizam Khirudin
Naib ketua
Dewan Pemuda PAS Malaysia

Jumaat, 18 Disember 2015

Bah.1 Ucapan Penuh Haji Hadi Awang Di Majlis MULTAQA SERANTAU ALUMNI 2015



Antara petikan ucapan TGHH dalam Multaqa Serantau Alumni Azhar:

"Saya minta orang kita tak akan jadi macam orang arab. Umat Islam di Malaysia, Indonesia walaupun berbeza ideologi, jangan sampai pertembungan ini menyebabkan kita berperang sesama sendiri. Di rantau Asia Barat, mereka telah dipergunakan oleh musuh Islam sebagai proksi untuk berlawan sesama sendiri."

"Cukuplah rantau mereka dipergunakan. Saya harap rantau kita jangan izinkan jadi seperti itu. Di rantau kita sudah ramai cerdik pandai lepasan Azhar. Gunakan mereka untuk membantu secara kolektif. Kita tidak perlu lagi pihak luar Timur dan Barat untuk jadi penasihat kepada kita. Jangan minta bantuan asing, semata-mata untuk menghadapi mereka yang tidak sependapat dengan kita."

"Zaman ini bukan lagi zaman penjajahan. Negara kita sudah lama merdeka. Maka Islam yang terdapat dalam perlembagaan negara, perlulah ditafsir dengan istilah ad-Deen, bukan dengan erti religion mengikut ensiklopedia ciptaan barat."

Di minda Ulama ini, hanya nasib umat yang merajai... walau dihadapan pemimpin, ucapannya tidak perlu mengampu sehingga merapu... walau pahit, tetap disampaikan...

(Alang Ibn Shukrimun)

Rabu, 16 Disember 2015

KHUTBAH JUMAAT 22 SAFAR 1437 / 04 DISEMBER 2015



Bagi sesiapa yang mengikuti perkembangan Perjanjian Kerjasama Trans- Pasifik (TPPA), cuba bertanyakan kepada mereka siapakah yang akan mengalami nasib yang paling buruk jika TPPA terlaksana?

Jawapan yang diberikan baik oleh kumpulan yang menentang TPPA atau yang menyokong kehadiran Malaysia di dalam perjanjian itu, adalah golongan bumiputera terutamanya Melayu.

Antara alasan yang digunakan ialah pendapatan golongan bumiputera yang rata-ratanya rendah, penguasaan ekonomi yang kecil, dan bergantung harap kepada dasar perlindungan kerajaan.

Kandungan TPPA yang paling mendatangkan rasa risau adalah pembukaan kontrak kerajaan kepada syarikat antarabangsa, lanjutan tempoh perlindungan hak cipta produk kesihatan, pembatalan dasar perlindungan dan tindakan mahkamah yang boleh diambil oleh pelabur ke atas kerajaan.

Ketua Pegawai Eksekutif Majlis Tindakan Ekonomi Melayu (MTEM), Nizam Mahshar berpandangan golongan bumiputera bakal merasai kesan paling buruk memandangkan kelebihan yang mereka peroleh selama ini bakal tergugat.

"Rundingan di dalam TPPA dipercayai turut membincangkan keterbukaan kontrak kerajaan bernilai kecil yang selama ini menjadi 'rezeki' kontraktor bumiputera kelas rendah.

"Apalah nasib kontraktor tempatan jika kontrak untuk membina sekolah bernilai kurang daripada RM30 juta, bakal disaingi syarikat asing," katanya.

Sebaliknya, kebanyakan ahli TPPA mempunyai nilai mata wang lebih mahal berbanding Ringgi,t justeru menjadikan kontrak terbuka di negara asing misalnya di Amerika Syarikat (AS) lebih mahal.

Selain Petronas, sukar untuk menamakan mana-mana syarikat berkaitan kerajaan (GLC) yang mempunyai reputasi tinggi atau kesediaan untuk menembusi pasaran asing berbanding syarikat multinasional dari Jepun, Amerika Syarikat (AS) atau Australia.

Adakalanya, mereka sendiri menagih projek-projek bernilai tinggi kerajaan bagi menstabilkan nilai sahamnya.
Bagaimanapun, Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Datuk Seri Mustapa Mohamed pernah memberi keyakinan bahawa kerajaan hanya akan menandatangani persetujuan menyertai TPPA jika kepentingan bumiputera dapat dilindungi.

Sekalipun TPPA menyediakan platform yang baik kepada kelompok perniagaan, namun perbincangan mengenainya lebih berkisar kepada kepentingan korporat padahal aspek kepenggunaan seperti diabaikan. Diketahui bumiputera lebih selesa berperanan sebagai pengguna akhir berbanding berniaga.

Perjanjian itu untuk jangka panjang sememangnya membawa kebaikan kepada negara termasuk bumiputera, namun berdasarkan kedudukan sosial dan ekonomi domestik ketika ini, penyertaan Malaysia boleh membawa satu cabaran yang hebat.

Hampir keseluruhan negara di dalam TPPA sudahpun mengadakan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Malaysia, tidak termasuk AS.

FTA Malaysia-AS tidak berjaya dilaksanakan disebabkan pertikaian beberapa syarat-syarat yang kali juga merupakan isi kandungan TPPA.

Penarikan diri daripada TPPA memerlukan semangat politik yang kuat. Perlu dipercayai bahawa kepentingan bumiputera adalah kunci keamanan negara ini.

Selasa, 15 Disember 2015

Kafir orang-orang Islam yang tidak menurut hukum Allah.



Hukum Meniru Orang Kafir

Saudaraku, tergambar di dalamnya bentuk-bentuk kesetiaan seorang muslim terhadap orang orang kafir. Ternyata, tidak hanya dalam hal ideologi semata, tetapi dalam hal muamalah dengan mereka yang keluar dari tuntunan agama. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ketika membawakan hadits,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barang siapa menyerupai suatu kaum, dia termasuk dari mereka.”
Setelah menjelaskan latar belakang para perawi haditsnya, beliau mengatakan, “Hukum yang paling ringan (dalam meniru orang kafir) di dalam hadits ini adalah keharaman, zahiriah haditsnya menunjukkan kafirnya orang yang menyerupai mereka, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,

وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ

“Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.” (al-Maidah: 51)
Ini semakna dengan ucapan Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma,

“Barang siapa tinggal di negeri kaum musyrikin dan melakukan hari ulang tahun mereka, pesta besar mereka, kagum dan mengankat ucapan ucapan mereka serta mempercayainya dan meniru mereka sampai meninggal dunia, dia akan dibangkitkan bersama mereka pada hari kiamat.” Terkadang, hal ini dibawa kepada hukum tasyabuh yang bersifat mutlak, yaitu tasyabuh yang menyebabkan seseorang kafir dan sebagiannya mengandung hukum haram. Boleh juga dibawa pada makna bahwa dia seperti mereka sebatas apa yang dia tiru. Jika yang dia tiru itu dalam hal kekafiran (dia menjadi kafir, -pen.), dan jika maksiat, (ia telah bermaksiat). Jika dalam hal syiar kekufuran mereka atau syiar kemaksiatan mereka, hukumnya semisal itu.” (Lihat al-Iqtidha hlm. 82—83)

Kita juga telah mengetahui bahwa hukum-hukum dalam agama tidak keluar dari lima perkara. Ibnu Qayyim menjelaskan, “Hukum-hukum yang terkait dengan ubudiyah itu ada lima, iaitu wajib, mustahab, haram, makruh, dan mubah.” (Madarijus Salikin 1/109) Telah dijelaskan di atas tentang haramnya meniru orang kafir secara mutlak. Namun, ada pembolehan, yakni jika hal yang akan kita tiru tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan urusan agama dan keyakinan, serta tidak ada kaitannya dengan ciri khas dan adat istiadat mereka. Hal itu bukan perilaku dan kebiasaan mereka, melainkan sebatas urusan dunia yang tidak ada keharaman padanya. Yang seperti ini dibolehkan. Misalnya, orang-orang kafir bisa membuat motor, mobil, pesawat, atau peranti teknologi lain yang hukumnya secara zat tidak haram, lalu kaum muslimin menirunya. Hal ini tidak mengapa.

Akibat Meniru Mereka

Tidaklah tersembunyi bagi setiap muslim bahwa orang-orang kafir itu adalah musuh Allah Subhanahu wata’ala, para rasul, dan kaum mukminin. Mereka adalah manusia yang telah menyandang predikat-predikat yang buruk, jelek, dan keji dari Allah Subhanahu wata’ala. Mereka adalah manusia yang berada dalam taraf makhluk yang paling rendah, hina, tercela, terburuk, dan terkutuk, yang binatang ternak yang tidak berakal lebih baik dari mereka.

أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“Mereka bagaikan binatang ternak, bahkan lebih jelek dari itu. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”(al-A’raf: 179)

إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا

“Tiadalah mereka itu melainkan seperti binatang ternak dan bahkan mereka lebih jelek jalannya.”(al-Furqan: 44)

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

“Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, ‘Jadilah kamu kera yang hina’.” (al-Baqarah: 65)

فَلَمَّا عَتَوْا عَن مَّا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, “Jadilah kamu kera yang hina.” (al-A’raf: 166)

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ اللَّهِ ۚ مَن لَّعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ ۚ أُولَٰئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ عَن سَوَاءِ السَّبِيلِ

Katakanlah, “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orangorang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (al-Maidah: 60)

Kerendahan dan kehinaan hidup— walaupun mereka orang yang paling kaya, paling tinggi kedudukan dan pangkatnya, dan paling kuat— adalah pelekat yang tidak akan berubah, cap yang terus melekat, tidak akan hilang dan sirna. Allah Subhanahu wata’ala telah menghancurkan dan membinasakan mereka ketika mereka menentang kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala, iaitu saat mereka menolak dan ingkar terhadap syariat yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul. Allah Subhanahu wata’ala juga telah mempersiapkan pintu kehancuran dan kebinasaan untuk mereka, di dunia dan di akhirat. Setelah ini semua, pantaskah seseorang yang beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala, para rasul-Nya, dan hari kiamat, meneladani, meniru, dan mencontoh mereka? Adakah akal dan hati jika seorang yang beriman meniru gaya hidup binatang yang tidak berakal, bahkan lebih jelek dari binatang ternak? Adakah pintu bagi orang-orang beriman untuk masuk lalu hidup bermesraan bersama orang-orang yang rendah, hina, jelek, keji, dan terkutuk? Pantaskah orang-orang yang beriman mengangkat orang yang kafir sebagai diva ? dan mereka sendiri sebagai figur dalam kehidupanya? Jika ada orang yang mengaku beriman meniru mereka, ini bererti sebuah keputusan hidup yang akan melemparkan dirinya ke jurang kehancuran dan kebinasaan, sebagaimana hancur dan binasanya mereka. Wallahu a’lam bish-shawab.


VIDEO - KEGERIAN AZAB NERAKA

Ahad, 13 Disember 2015

Kesilapan Para Daie | Ustaz Muhammad James




Kaedah Rasulullah SAW dalam memberi teguran


1) Bersegera membetulkan kesilapan

2) Menegur kesilapan dan menerangkan hukum

3) Menyedarkan pesalah melalui syarak

4) Membetulkan anggapan yang menjadi penyebab berlakunya kesilapan

5) Membetulkan kesilapan dengan nasihat dan mengkhabarkan ancaman bahaya kesalahan

6) Belas kasihan terhadap pelaku kesilapan

7) Tidak cepat menyalahkan seseorang

8) Berinteraksi dengan pelaku kesilapan secara tenang

9) Menerangkan fitnah daripada kesilapan yang dilakukan

10) Menerangkan bahaya kesilapan

11) Menegur kesilapan secara praktikal

12) Memperbetulkan kesilapan

13) Memberi panduan supaya tidak meneruskan kesilapan

14) Membuat teguran secara umum

15) Provokasi orang awam terhadap pelaku kesilapan

16) Menghindari fitnah syaitan

17) Menegur kesilapan dan menerima kebenaran

18) Mengembalikan hak kepada Tuannya dan menjaga maruah pelaku kesilapan.

19) Memberi perhatian yang sama kepada dua pihak yang bertelagah

20) Meminta kepada pelaku kesilapan supaya memohon maaf kepada pihak dizalimi

21) Mngingatkan pihak yang bersalah tentang kelebihan orang yang dizalimi agar menyesal dan memohon kemaafan.

22) Bertindak untuk meredakan suasana tegang serta mengelak fitnah kedua-dua belah pihak yang bertelagah

23) Menzahirkan kemarahan terhadap kesilapan yang dilakukan

24) Meninggalkan pelaku kesilapan serta perdebatannya agar kesilapan disedari

25) Mengecam pelaku kesilapan

26) Mencela pelaku kesilapan

27) Berpaling dari pelaku kesilapan

28) Melemahkan pelaku mereka yang sombong

29) Membantu memperbetulkan kesilapan

30) Berbincang dengan pihak yang bermasalah

31) Memberi keyakinan

32) Menghormati tabiat semula jadi manusia.

Jumaat, 11 Disember 2015

Apa hukumnya menambahkan kata “sayyidina” dalam salawat pas tahiyat saat shalat?


Pertanyaan:

Apa hukumnya menambahkan kata “sayyidina” dalam salawat pas tahiyat saat shalat?

Jawaban:

Bismillah.

Tambahan ‘sayyidina’ pada shalawat

Bismillah was shalatu was salamu ‘alaa Rasulillah Pertama, Kita sepakat bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia terbaik, kekasih Tuhan semesta alam, yang akan menempati maqam mahmud, nabi yang menebarkan rahmah, rasul hidayah, junjungan kita, penghulu kita. Kita sepakat, Beliaulah sayyiduna (pemimpin kita). Semoga Allah memberikan shalawat kepada beliau.

Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menegaskan bahwa beliau adalah sayyid seluruh manusia. Beliau bersabda:

أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَومَ القِيَامَةِ ، وَأَوَّلُ مَن يَنشَقُّ عَنهُ القَبرُ

“Saya adalah sayyid keturunan adam pada hari kiamat. Sayalah orang yang pertama kali terbelah kuburnya.” (HR. Muslim 2278)

Oleh Karena itu, kita wajib mengimani bahwa beliau adalah sayyiduna (pemimpin kita), sebagai ujud kita memuliakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hakikat Gelar Sayyid Kemudian, gelar ‘sayyid’ tidak hanya dikhususkan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kata sayyid bisa diberikan kepada para tokoh agama, diantaranya adalah para sahabat. Karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyebut beberapa sahabatnya dengan ‘sayyid’. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Hasan bin Ali bin Abi Thalib:

إِنَّ ابنِي هَذَا سَيِّدٌ

“Sesungguhnya anakku ini adalah seorang sayyid (pemimpin).” (HR. Bukhari 2704)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda kepada orang Anshar, untuk menghormati pemimpinnya, Sa’d bin Muadz radhiyallahu ‘anhu, ketika Sa’d datang, beliau menyuruh orang Anshar:

قُومُوا إِلَى سَيِّدِكُم

“Sambutlah pemimpin (sayyid) kalian.” (HR. Bukhari 3073 & Muslim 1768)

Kemudian, para sahabat juga menyebut sahabat lainnya dengan sayyid. Umar bin Khatab pernah mengatakan tentang Abu Bakr dan Bilal:

أَبُو بَكرٍ سَيِّدُنَا وَأَعتَقَ سَيِّدَنَا : يعني بلال بن رباح

“Abu Bakr sayyiduna, dan telah memerdekakan sayyidana, maksud beliau adalah Bilal bin Rabah.” (HR. Bukhari 3754)

jika demikian, sangat layak bagi kita untuk menyebut manusia yang paling mulia dengan ‘sayyiduna’.

Hadis Abdullah bin Syikkhir Sahabat Abdullah bin Syikkhir mengatakan,

انطَلَقتُ فِي وَفدِ بَنِي عَامِرٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقُلنَا : أَنتَ سَيِّدُنَا . فَقَالَ : السَّيِّدُ اللَّهُ . قُلنَا : وَأَفضَلُنَا فَضلًا ، وَأَعظَمُنَا طَوْلًا ( أَي شَرَفًا وَغِنًى ) . فَقَالَ : قُولُوا بِقَولِكُم أَو بَعضِ قَولِكُم ، وَلَا يَسْتَجْرِيَنَّكُمُ الشَّيطَانُ

Saya pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Bani Amir. Kami sanjung beliau dengan mengatakan: “Anda adalah sayyiduna (pemimpin kami).” Spontan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Assayidu Allah (Sang Pemimpin adalah Allah).” Lalu aku sampaikan: “Anda adalah yang paling mulia dan paling utama di antara kami.” Selanjutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menasihatkan: “Sampaikan perkataan kalian, dan jangan sampai setan membuat kalian menyimpang.” (HR. Abu Daud, 4806 dan dishahihkan Al-Albani)

Hadis ini tidaklah menunjukkan larangan menggunakan gelar ‘sayyidina’ untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena konteks ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang sahabat Abdullah bin Syikkhir adalah kekhawatiran beliau ketika pujian Abdullah bisa berlebihan, sehingga mengangkat beliau sebagaimana layaknya Allah. Karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengarahkan kata ‘sayyid’ untuk Allah. Dalam rangka mengingatkan mereka bahwa ‘as-sayid’ (pemimpin) mutlak hanyalah Allah Ta’ala. Oleh karena itu, janganlah kalian berlebihan dalam memujiku, sehingga kalian mengkultuskanku sebagai layaknya Tuhan.

Imam Ibnu Utsaimin mengatakan: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang mereka untuk menyebut beliau dengan sayyid. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan mereka untuk mengucapkan hal itu, sebagaimana yang beliau sabdakan: ‘Sampaikan perkataan kalian’ namun beliau melarang agar jangan sampai setan menyimpangkan mereka, sahingga mereka melebihkan gelar ‘pemimpin’ yang sifatnya khusus menjadi gelar ‘pemimpin’ yang berlaku mutlak. Karena kata ‘sayyiduna’ [pemimpin kami] adalah gelar kepemimpinan khusus yang dikaitkan dengan kata lainnya. Sementara ‘as-sayyid’ [Sang Pemimpin] adalah gelaran yang mutlak (dan itu hanya milik Allah).” (Al-Qoulul Mufid, 2/258).

Dalam Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah disebutkan: Kaum muslimin sepakat bolehnya memberikan gelar ‘pemimpin’ untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan menjadikannya sebagai tanda untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

As-Syarqowi mengatakan:

فلفظ ( سيّدنا ) علم عليه صلى الله عليه وسلم

Lafadz ‘sayyiduna’ adalah tanda untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 11:346)

Kedua, Kita memiliki satu prinsip, bahwa semua ibadah itu dibangun berdasarkan dalil dan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan ini merupakan konsekuensi dari syahadat kita Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Terlebih ibadah shalat. Ucapan dan gerakan shalat, harus sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang beliau ajarkan kepada umat, itulah tata cara yang terbaik, cara yang paling sempurna.

Oleh karena itu, shalawat yang terbaik adalah shalawat yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disamping itu, tidak dijumpai adanya dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maupun sahabat, bahkan sampai tabi’in sekalipun yang menambahkan lafadz “sayyiduna” sebelum kata ‘Muhammad’ ketika membaca shalawat.

Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani pernah ditanya tentang lafadz shalawat yang benar, baik ketika shalat maupun di luar shalat. Apakah disyaratkan harus menggelari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan ‘sayyidina’, misal dengan mengucapkan: ‘shalli ‘ala sayyidina Muhammad’ atau ‘shalli ‘ala sayyidi waladi adam’ ataukah cukup mengucapkan: “Allahumma shalli ‘alaa Muhammad”?

Mana yang lebih afdhal, menambahkan lafadz ‘sayyid’ karena kata ini termasuk sifat yang melekat pada diri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Ataukah tanpa diberi tambahan karena tidak ada dalil dalam masalah ini?

Al-Hafidz Ibnu Hajar menjawab:

نعم اتِّباعُ الألفاظ المأثورة أرجح ، ولا يقال : لعلَّه ترك ذلك تواضعاً منه صلى الله عليه وسلم كما لم يكن يقول عند ذكره : صلى الله عليه وسلم ، وأمّتهُ مندوبة إلى أن تقول ذلك كلما ذُكر ؛ لأنَّا نقول : لو كان ذلك راجحاً لجاء عن الصحابة ، ثم عن التابعين ، ولم نقِفْ في شيءٍ من الآثار عن أحدٍ من الصحابة ولا التابعين أنه قال ذلك ، مع كثرة ما ورد عنهم من ذلك.

وهذا الإمامُ الشافعي أعلى الله درجته وهو من أكثر الناس تعظيماً للنبي صلى الله عليه وسلم ، قال في خطبة كتابه الذي هو عمدة أهل مذهبه : ” اللهم صلِّ على محمد ، إلى آخر ما أدَّاه إليه اجتهاده وهو قوله : ” كلما ذكره الذاكرون ، وكلما غفل عن ذكره الغافلون ” ، وكأنه استنبط ذلك من الحديث الصحيح الذي فيه ( سبحان الله عدد خلقه ) ،

وقد عقد القاضي عياض بابا في صفة الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في كتاب “الشفاء” ، ونقل فيه آثارا مرفوعة عن جماعة من الصحابة والتابعين ، ليس في شيء منها عن أحد من الصحابة وغيرهم لفظ : ” سيدنا ” ، والغرض أن كل من ذكر المسألة من الفقهاء قاطبة ، لم يقع في كلام أحد منهم : ” سيدنا ” ، ولو كانت هذه الزيادة مندوبة ما خفيت عليهم كلهم حتى أغفلوها ، والخير كله في الاتباع ، والله أعلم

Benar, mengikuti lafadz shalawat yang ma’tsur (sesuai dalil) itu lebih didahulukan. Kita tidak boleh mengatakan: Bisa jadi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengajarkan demikian karena ketawadhuan beliau, sebagaimana beliau tidak membaca shalawat ketika nama beliau disebut, sementara umatnya dianjurkan membaca shalawat ketika nama beliau disebut. Kami beralasan, andaikan memberikan tambahan ‘sayyidina’ itu dianjurkan, tentu akan dipraktekkan para sahabat, kemdian tabi’in. Namun belum pernah aku jumpai adanya riwayat dari sahabat maupun tabiin yang mengucapkan kalimat itu. Padahal sangat banyak lafadz shalawat dari mereka.

Lihatlah Imam As-Syafi’i –semoga Allah meninggikan derajatnya– beliau termasuk orang yang paling banyak mengagungkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun beliau sampaikan dalam pengantar buku beliau, yang merupakan acuan pengikut madzhabnya:

اللهم صلِّ على محمد ، إلى آخر ما أدَّاه إليه اجتهاده وهو قوله : ” كلما ذكره الذاكرون ، وكلما غفل عن ذكره الغافلون

Allahumma shalli ‘ala muhammad, sampai pada ujung usaha perjuangan yang telah beliau tunaikan, yaitu ucapan beliau: ‘ketika orang mengingatnya atau ketika orang lalai melupakannya.’

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkomentar: Seolah Imam Syafi’i dengan pengantar tersebut mengambil kesimpulan dari hadis shahih, yang terdapat lafadz; [subhaanallah ‘adada khalqih: Maha Suci Allah, sebanyak jumlah bilangan makhluk-Nya].

Al-Qodhi ‘Iyadh – ulama besar Madzhab Syafi’i –membuat satu bab khusus tentang cara bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kitab beliau ‘As-Syifa’. Beliau menukil beberapa hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari para sahabat dan tabiin. Dan tidak ada satupun riwayat dari seorang-pun sahabat, maupun yang lainnya yang menyebutkan lafadz: ‘sayyidina’. Andaikan tambahan ini dianjurkan, tentu tidak mungkin tidak diketahui oleh mereka semua, sehingga mereka melupakannya. Dan semua kebaikan ada pada sikap mengikuti.” Allahu a’lam

Keterangan beliau di atas dibawakan oleh As-Sakhawi dalam ‘al-Qoul al-Badi’dan Muhammad Al-Gharabili (w. 835 H.) dan itu menjadi prinsip Ibnu Hajar, sebagaimana disebutkan dalam salah satu manuskrip tulisan Al-Hafidz yang ditemukan As-Syekh Al-Albani. Bisa disimak buku Sifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (Hal. 172).

Disadur dari Fatwa islam: no. 84853

Di antara shalawat yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah riwayat dari Ibnu Abi Laila, bahwa beliau bertemu Ka’ab bin Ujrah (shahabat), kemudian Ka’ab mengatakan, “Maukah kamu, aku beri hadiah? Sesungguhnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami, kemudian kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, … Bagaimanakah bacaan salawat kepadamu?’ Beliau bersabda, ‘Ucapkanlah, ‘Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad…‘.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Andaikan tambahan kata “sayyidina” itu disyariatkan, sebagai bentuk rasa hormat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu Ka’ab bin ‘Ujrah, seorang sahabat yang mulia, akan mengajarkannya kepada muridnya, karena merekalah orang yang paling hormat dan paling tahu cara mengagungkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Setelah kita memahami bahwa bacaan shalawat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memuat tambahan “sayyidina” maka bacaan salawat ketika shalat tidak boleh ditambahi “sayyidina”. Semua bacaan dalam shalat harus tepat sesuai dengan bacaan yang disebutkan dalam dalil. Bahkan, sebagian ulama menyatakan bahwa menambahkan lafal “sayyidina” dalam bacaan salawat ketika shalat bisa membatalkan shalat.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).

Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Selasa, 8 Disember 2015

MENGAPA BERHARAP KEPADA ERDOGAN DAN TURKI?


Is he the man?
THE RISE OF TURKEYRajab Tayyip Erdogan is a good man. Out of all the Islamic leaders, he is the best ruller. 1.5 billion Muslim worldwide badly need a leader like him.WORLDWIDE CCTV NEWSBanyak fakta menarik dalam video ini, khususnya kenyataan dari Erdogan sendiri untuk sama-sama kita saksikan dan renungkan."Sekularis tidak boleh klaim sebagai Muslim. Kamu tidak boleh jadi orang yang tidak beriman dan pada masa yang sama juga mengaku beriman kerana bagi Muslim, Allah adalah kuasa tertinggi yang harus ditakuti. Sekularis pula anggap manusia ada kuasa tertinggi. Demokrasi hanya alat atau laluan kepimpinan sahaja namun gagal menjadikan rakyat sejahtera"Sistem khalifah yang dibatalkan oleh kamal Attarturk dan diganti dengan sistem sekular ini disedari ramai sebagai telah menjadikan Islam semakin hari semakin lemah. Usaha Erdogan untuk mengembalikannya bakal menyaksikan banyak halangan dan serangan dari pelbagai pihak seperti Israel, Eropah dan negara barat, khususnya Amerika."La haulawala quwwata illa billah". Segalanya akan tetap berlaku dengan kehendak Allah juga.WARGA PRIHATIN
Posted by Warga Prihatin on 26hb Mei 2015

Warga Prihatin

MENGAPA BERHARAP KEPADA ERDOGAN DAN TURKI?

Kelmarin telah kami kongsikan fakta mengapa kebangkitan Islam zaman ini harus bermula di Turki dengan mengaitkan feno...mena tidur dan ‘tempat bangunnya’ dari surah Al Kahfi. “DI MANA TEMPAT TERTIDUR, DISITULAH BANGKITNYA”

https://www.facebook.com/wargaprihatin/photos/a.201867952785.170933.176792972785/10154364177532786/


Kami juga kongsikan fenomena penggiliran pertembungan antara Allah dengan musuh NYA dengan merujuk surah Ar-Ruum. “INI BUKAN LAGI PERTEMBUNGAN ANTARA ROM DAN PARSI”

https://www.facebook.com/wargaprihatin/photos/a.201867952785.170933.176792972785/10154367466747786/

Kali ini ingin kami ajak pembaca menilai peribadi Rajab Erdogan, insan yang diharapkan ulamak dunia melalui fatwa mereka untuk mengembalikan sistem kekhalifahan Islam yang telah sekian lama kita tunggu-tunggu.

SIAPA ERDOGAN?

Pemimpin dalam Islam diukur dari ilmunya, bukan keturunannya semata-mata. Pemimpin yang paling baik adalah dari kalangan insan yang pernah melalui getir kehidupan untuk memiliki jiwa prihatin. Itulah yang dilalui oleh Sultan Muhammad Al Fatih yang diwakafkan di pesantren untuk dibentuk keperwiraan dan keprihatinannya dengan penuh kesukaran hidup, walaupun beliau adalah seorang putera raja.
Sepertimana Gadafi, Erdogan sememangnya dari keluarga susah. Rumah pangsa ayahandanya masih boleh kita lihat jika kita melawat Turki. Beliau juga berguru dengan Ustaz Mücahit Erbakan, pemimpin sebelum beliau yang gagal menundukkan kuasa tentera dalam misi pembangunan Islamnya.
Yang indahnya, Erdogan disokong penuh oleh gurunya Erbakan yang sanggup melakukan sesuatu yang 'pelik', sehingga sanggup menampakkan kelemahan dirinya semata-mata untuk mengajak rakyat menyokong Erdogan.



Video dari World CCTV ini ada banyak maklumat yang boleh kita kongsi untuk lebih mengenali peribadi dan pendirian pemimpin dunia Islam ini. Berikut adalah ekstrak dari video ini bagi yang belum lagi menonton video yang menggentarkan hati ini.

https://www.facebook.com/wargaprihatin/videos/10153887810517786/

1. Erdogan tinggalkan forum kerana memprotes Simon Peres (Israel) yang dianggap sebagai pembunuh bayi. Namun sekembalinya, beliau diberi sambutan wira negara.

2. Parti beliau (AKP) menang 3 pilihanraya berturut-turut.

3. Pendiriannya jelas sebelum menjadi presiden lagi.. "Sekularis tidak boleh klaim sebagai Muslim. Kamu tidak boleh jadi orang yang tidak beriman dan pada masa yang sama juga mengaku beriman, kerana bagi Muslim, Allah adalah kuasa tertinggi yang harus ditakuti. Sekularis pula anggap manusia ada kuasa tertinggi. Demokrasi hanya alat atau laluan kepimpinan sahaja namun ia gagal menjadikan rakyat sejahtera"

4. Pengharaman hijab sejak zaman Kamel Atarturk telah beliau pulihkan dengan bijaksana, bukan melalui kata-kata retorik tetapi melalui perlaksanaan, termasuk uswah isterinya sendiri dan isteri para pemimpin kerajaannya.

5. Beliau gigih mempromosi program pembangunan dan pembelaan Islam termasuk menaja pusat tahfiz, solat berjemaah, membantu pelarian Islam, dan membantu rakyat miskin, baik di dalam mahupun di luar negara.

6. Erdogan berkerjasama dengan Hamas. Ini memberi tekanan kepada Israel dan Cyprus. Beliau mengatakan dengan tegas siapa yang tidak menyokong Palastine akan dikalahkan.

7. Yahudi sangat membenci dan mengutuk Erdogan. Beliau lalu digelar sebagai Pengganas Islam.

8. Turki merupakan kuasa ketenteraan kedua terkuat dalam NATO dan mungkin terkuat di rantau itu. Itu membimbangkan Amerika.

9. Turki yang hanya mempunyai 70 juta penduduk itu sedang diharapkan kebangkitannya oleh 1.5 billion Muslim sedunia. Sikap optimis Turki menjadi sinar harapan seluruh Umat Islam sedunia. Harapan itu telah disambut dengan yakin oleh rakyat Turki sendiri khususnya golongan muda.

10. Barat mencari alasan dengan menuduh Turki menyalahgunakan demokrasi dan sekularisma untuk program Islamisasi dan menyekat kebebasan manusia.

11. Kami kaitkan dengan fenomena kebangkitan sistem khalifah yang tertidur di Turki dan bakal bangkit dari tempat tidurnya. Erdogan pula mengatakan kebangkitan itu akan bermula dari tempat runtuhnya. Kedua-dua analogi mutasyabihat ini adalah selari dan amat bertepatan sekali.

12. Inilah ketamadunan Islam baru yang bakal memimpin dunia abad ke 21 walaupun Erdogan sedar dunia tidak akan menyokong.

13. Demokrasi acuan barat hanyalah alat dan bukannya matlamat utama dalam Islam. Kita mesti menilai demokrasi mengikut acuan Islam. Kenyataan itu selari dengan pendirian ulamak dunia yang telah sepakat menyokong Turki.

14. Ulamak berharap agar Erdogan mampu bangkit berarak dan menyerang seperti Sultan Abdul Hamid atau Muhammad Al Fateh yang telah berjaya menawan Constantinople walaupun dalam keadaan serba kekurangan. Bukan pemimpin yang hanya tahu bercakap dan terkebil-kebil melihat sahaja umat Islam diratah dunia.

15. Barat telah menyedari dan mengakui bahawa Erdogan adalah pengasas sistem Khalifah abad ini dan Turki adalah pusatnya. Penghantaran tentera laut Turki ke Gaza memberikan gambaran yang jelas tentang itu.

16. Barat tahu bahawa percaturan Kebangkitan Arab (Arab Spring) bukan laluan yang berkesan dalam menyekat kebangkitan Islam. Tetapi kebangkitan sebenar ialah kebangkitan semula sistem Khalifah ini. Sebaik sahaja Erdogan menyeru dengan terang terangan kebangkitan Khalifah, maka Barat pasti akan mengacaunya dengan membuat huru hara.

17. Sudah 10 tahun Erdogan mengubah halatuju Turki ke arah yang lebih Islamik walaupun masih bergelar sekular dan masih berada dalam NATO. Langkah demi langkah telah diaturnya dengan bijaksana untuk mengembalikan kekhalifahan menggantikan sistem sekular yang telah diakui gagal olehnya (Ucapan 2007).

KESIMPULAN
Sedang kita diulit mimpi dan lena yang panjang, nun di hujung tebing Asia Barat bangkitnya seorang pemimpin yang sedang lantang mengejutkan seluruh umat Islam. Rakyatnya hanyalah 70 juta, tetapi seruannya adalah kepada seluruh 1.5 billion umat Islam supaya bersama membangkitkan kembali sistem yang telah "mati" ditelan demokrasi.

Cukuplah kita dilalaikan dengan segala kesibukan dunia sehingga kita lupa dan leka akan matlamat kita hidup di dunia. Sedar atau tidak, dunia akan berubah lanskap politiknya. Bezanya, adakah kita akan menjadi sebahagian daripada orang yang berjuang membangkitkannya kembali atau memilih untuk hanya duduk berharap dan memerhati. Lebih malang jika kita sendiri menjadi musuh kepada kebangkitan yang dinantikan ini.

Islam bukan menggalakkan peperangan selagi tidak diperangi. Tidak susah menumpaskan musuh. Kunci kejayaannya bukan hanya senjata, tetapi sokongan ekonomi dan politik. Senjata sebenarnya ialah

PENYATUAN SUARA DAN SOKONGAN TERBUKA.

Jika semua umat dan negara Islam bangkit menyokong, musuh akan gentar dan berfikir dua kali untuk memperkotak-katikkan kita. Itu belum lagi masuk tindakan ekonomi, termasuk memboikot sistem kewangan mereka dengan bersungguh-sungguh.
Telah sampai petujuk-Nya. Sudah sampai masanya. Sampai bila kita harus terus lena?
Seruan Penyatuan,

WARGA PRIHATIN

Sabtu, 5 Disember 2015

Trauma Berat, Mantan Tentara Israel Ini Mengaku Dihantui Warga Palestina yang Dibunuhnya



Sebuah video berdurasi 6:10 menit menghebohkan dunia maya. Pasalnya, video tersebut memperlihatkan seorang mantan tentara Israel yang mengalami gangguan kejiwaan lantaran kerap dihantui oleh salah satu orang palestina yang dibunuhnya.

Dalam video tersebut, mantan pasukan zionis bernama Izo Gal Razon itu melayangkan protes keras dalam sebuah komite parlemen Israel karena pemerintah Israel tak kunjung memberikan terapi pengobatan atas trauma parah yang dialaminya.

"Aku membunuh untuk Anda, dengan tangan ini! Anda mengatakan, 'Teroris dengan darah di tangan mereka? "Aku membunuh lebih dari 40 orang untuk Anda! Aku dibunuh!" kata pemuda itu di hadapan anggota parlemen di Knesset, 11 November lalu.

Razon tidak mengungkapkan penyesalan sedikitpun atas pembunuhan itu, ia hanya mengeluh akan belum adanya pengobatan atas dampak kejiawaan yang dialaminya pasca pembantaian yang ia lakukan untuk melayani pemerintah Israel.

"Tidak ada yang memberi saya terapi, dan saya mengeluh! Aku kencing di malam hari sejak mengalami trauma. Dia datang kepadaku dan berkata: 'Mengapa Anda membunuh saya? Mengapa Anda membunuh saya?" ungkapnya.

Razon mengatakan dia terluka saat menjadi anggota dari batalyon 51 tentara Israel dalam Brigade Golani ketika ia mengambil bagian dalam Operasi Clear as Wine (sebuah serangan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza tengah pada tanggal 20 Desember tahun 2007).

Ido Gal Razon adalah bukti hidup bahwa Zionisme tidak hanya menghancurkan Palestina, tetapi juga orang-orang yang seharusnya dibantunya.

Ally | Jurnalislam | Electronic Intifadha

Jumaat, 4 Disember 2015

Persatuan Ulama Dunia: Memihak Turki Hukumnya Wajib!



Turki telah berada di barisan terdepan dalam menyokong perjuangan kaum Muslimin dewasa ini. Negara ini memberi perhatian besar terhadap Revolusi di Suriah dan jihad di Palestina. Sikap yang demikian membuat Turki mendapat banyak “musuh”.

Berbagai pihak menekan nya baik dari sector ekonomi, lobi politik, dan lainnya. Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim pemimpin juga rakyat, berpihak kepada Turki dalam membela kebenaran tersebut.

Demikian fatwa yan dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Muslim Dunia (International Union of Muslim Scholars) belum lama ini di Doha, Qatar.

“Banyak pihak yang hendak mengjagal kebangkitan Turki. Mereka menekan Turki dari sector ekonomi dan menarik narik Turki ke dalam konflik yang sia-sia. Itu semua hanya karena Turki berpihak kepada kemanusiaan, membantu rakyat Suriah dan mengurusi Pengungsi Suriah,” tulis Persatuan Ulama melaui laman resmi iumsonline.

Dalam pernyataan itu, Persatuan Ulama Dunia menyampaikan empat hal sebagai berikut:

Pertama, mewakili Kaum Muslimin, Persatuan Ulama Duniua memberikan apresiasi setinggi-tinggi nya bagi Turki yang telah menyokong perjuangan Umat Islam di berbagai negara. Diantaranya adalah tindakan adil Turki dalam menyikapi Revolusi Suriah.

Turki menggelontorkan bantuan yang sangat banyak untuk warga Suriah di saat mereka dibantai oleh Presiden mereka sendiri. Ratusan ribu telah dibunuh, puluhan ribu dipenjara, dan jutaaan orang terpaksa mengungsi.

Kedua, Persatuan Ulama Dunia mengajak segenap Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan seluruh negara yang merdeka untuk memihak kepada Turki atas sikapnya yang gagah berani. Mempertahankan prinsip dan kedaulatan.

Ketiga, Persatuan Ulama Dunia menyeru bangsa Arab dan seluruh kaum Muslimin menyokong Turki dengan segala bentuk bantuan.

Keempat, membantu ekonomi Turki hukumnya wajib dan mendesak. Karena berkaitan dengan Akhlak Islam, berhujung pada ukhuwah imaniyah (persaudaraan yang berdasar pada keimanan). Hal itu juga merupakan sikap Wala’ (Loyalitas) terhadap sesama muslim. Sebagaimana hal itu diterangkan di banyak ayat al Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.

Firman Allah dalam al Qur’an Surat Al Maidah ayat 2:

وتعاونوا على البر والتقوى

“Dan saling tolong menolong lah kalian dalam kebajikan dan ketaqwaan”

ولا تعاونوا على الإثم والعدوان

“Dan jangan kalian tolong menolong dalam keburukan dan permusuhan”

Rosulullah Shallallhu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ  (رواه البخاري ومسلم)

“Muslim ialah saudara bagi muslim lainnya. Tidak boleh berbuat dzalim pada nya, ataupun mencampakannya.” [HR. Muslim].

Artinya, dilarang mencampakan muslim lain dengan tidak menolong baik secara ekonomi, politik, dan lainnya.

Umat Islam adalah seperti Sabda Nabi;

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُسْلِمُوْنَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ اِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ، وَ اِنِ اشْتَكَى رَأْسُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ. مسلم 4: 2000

Dari Nu’man ia berkata : Rasulullah Shallallu ‘alaihi Wassallam bersabda, “Orang-orang muslim itu ibarat satu orang, jika matanya sakit, maka seluruh badannya ikut merasakan sakit. Dan bila kepalanya sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasa sakit pula”. [HR. Muslim juz]

Semoga Allah mencurahkan ilham Nya kepada presiden yang beriman, Erdogan dan Perdana Menteri Ihsanoglu, berupa; keteguhan dan kebijaksanaan dalam menolong kebenaran. Sehingga dapat bekerja demi kebaikan Islam, kaum Muslimin, dan umat manusia secara keseluruhan pungkasnya.

Sebagai penutup, Persatuan Ulama Dunia mendokan kebaikan bagi seluruh negeri kaum Muslimin. Agar Allah halangi dari maker orang-orang yang dzalim.

Fatwa tersebut dikeluarkan di Doha, Qatar pada 12 Safar, 1437 Hijriyah/ 24 November, 2015. Bertandan tangan Ketua Umum, Syeikh Dr. Yusuf al Qaradhawi dan Sekjen, Syeikh Dr. Ali al Quradaghi.*

Rep: M Rizki U
Editor: Cholis Akbar

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.hidayatullah.com

Rabu, 2 Disember 2015

KALAU ADA AHLI TERLIBAT ISIS, KITA AKAN PECAT - Presiden PAS



Saya masih ingat pada tahun lepas, PAS memecat keahlian beberapa orang anggotanya yang turun ke Syria menyertai jihad di sana. Walaupun PAS menentang keras tindakan rejim Asad ke atas rakyatnya, PAS mengambil pendirian untuk tidak terlibat dalam konfontasi bersenjata yang menimbulkan lebih banyak fitnah dari kebaikan.

Semasa saya duduk bersembang dengan Ayah Chik pada suatu ketika, saya ajukan soalan "bagaimana PAS boleh pecat orang pergi berjihad di Syria?" Soalan saya bukan untuk mempertikai. Cuma ingin tahu apa pandangan beliau.

Ayah Chik pantas menjawab. "Ya. Kita memang pecat dia. Kalau ada lagi lepas ini kita akan pecat lagi!"

Tersentak saya. Tiba-tiba beliau yang sedang bersembang ceria bertukar nada tegas. Melihatkan saya dengan muka terkejut, Ayah Chik menyambung lagi.
"Tindakan mereka bersalahan dengan prinsip PAS. Mereka sendiri tak tahu latar belakang kumpulan yang disertai. Lawan dengan siapa pun mereka tak tahu. Jangan-jangan bertembak sesama Islam sendiri. Ini yang bahaya. Kita dah pesan supaya jangan, tapi mereka teruskan juga hasrat. Nanti yang ada masalah PAS juga."

Angkara dua pemimpn Pan yang timbulkan isu IS, hari ini baru saya merenung kembali nostalgia singkat tersebut. Ulama ini walaupun dilihat keras oleh sesetengah pihak, sebenarnya dia cukup berhati-hati dalam tindak tanduknya. Ucapannya menggerunkan musuh, tapi tindakannya amat profesional. Dia menjaga jemaah Islam umpama menjaga nyawanya sendiri. Diplomasi menjadi asas politiknya, sunnah Nabi sebagai panduannya dan al-Quran itu dasarnya.

Jangankan ISIS, ahli PAS yang disyaki terlibat dengan kumpulan mujahidin selain ISIS pun tidak dibenarkan. Dalam iklim politik Malaysia dan suhu politik dunia yang tidak menentu ini, PAS perlu kekal sebagai gerakan yang mengambil pendekatan jihad silmi supaya tidak difitnah lebih dahsyat. Kalau PAS dikatakan ekstrim, awal-awal lagi PAS angkat senjata pada kerajaan Umno BN yang pernah menyerang Memali hingga gugur syahid seorang pimpinan PAS Kedah bersama 11 orang muridnya.

Tapi hairan juga. Yang kata PAS IS itu tahun lepas adalah AJK PAS Pusat. Mereka sendiri ada ketika Presiden PAS ambil keputusan memecat keahlian individu tersebut. Mereka juga masih sempat dengan peristiwa Memali itu.

Jahat sungguh orang-orang ini, sengaja mereka-mereka tuduhan demi kelangsungan politik sempit parti mereka.

Berkenaan tuduhan takfiri, acapkali saya dengar Ayah Chik sebut jangan mudah-mudah mengkafirkan orang. Beliau selalu mengulang kata-kata Imam Malik, kalau ada 100 bukti menunjukkan seseorang itu kafir, 99 darinya sahih, hanya 1 yang diragui, maka masih belum boleh dihukumkan kafir. Hatta menghukum semua Syiah sebagai kafir juga dia tidak bersetuju.

"Walaupun pegangan Syiah ini tak betul, tapi bukan semua mazhab mereka merosakkan akidah. Ada yang tidak mencerca sahabat. Ada yang hanya menyokong Saidina Ali atas dasar pandangan politik sahaja bukan akidah. Menuduh orang kafir bukan benda main-main." Nyata beliau penuh teliti. Tidak perlulah saya tulis satu persatu berkenaan Syiah pula kerana sudah banyak saya coretkan dalam tulisan-tulisan yang lepas.

Sebagai tambahan, PAS sejak dahulu sentiasa dipimpin alim ulama. Tidak hairan PAS boleh menjadi antara parti Islam paling lama dan berjaya bertahan di dunia, dalam keadaan gerakan Islam lain yang lahir pasca kejatuhan khilafah diharamkan satu persatu di tanahair masing-masing. Ini semua kerana kehebatan buah fikiran alim ulama menidakkan asbab musabbab yang mampu mengheret PAS kepada bahaya pengharaman.

Saya yakin ulama seperti Presiden PAS hari ini mampu mengemudi bahtera PAS, malah bahtera Islam sejagat dalam mengharungi setiap ombak muslihat musuh dengan selamat dan sukses. Beliau punya kelebihan tersendiri yang dikurniakan Allah hanya kepadanya buatasa ini.

Dan insyaAllah selepas ketiadaannya, PAS akan terus dijaga Allah dengan melahirkan tokoh Ulama yang lain pula sebagai pengganti. Islam tidak akan matinya dengan matinya seorang tokoh.

Semoga Ayah Chik terus diberi kesihatan dan keselamatan oleh Allah.

سر على بركة الله، يا أمير جنود الله!

(Alang Ibn Shukrimun)

Selasa, 1 Disember 2015

Siapa president Checnya (Ramzan Kadyrov) sebenarnya dan apa tujuan penglibatannya dlm perang Syiria?


Zuhaimi Mustafa

Usah keliru dgn penyertaan tentera Checnya dlm perang Syiria. Usah keliru dgn penampilan president Checnya dgn imej islamiknya. Siapa president Checnya sebenarn...ya dan apa tujuan penglibatannya dlm perang Syiria ? Rupanya masih ramai yg belum jelas.
Ramzan Kadyrov adalah bekas mujahiddin yg memerangi tentera Russia di Checnya suatu masa dulu. Tapi akhirnya belot dgn menyertai Russia apabila dijanjikan dgn jawatan presiden spt sekarang ini. Ramzan Kadyrov juga turut memburu dan membunuh bekas rakan2 mujahiddinnya hingga kesaat ini. Sbg penjelasan, mujahiddin masih lagi meneruskan perjuangan menuntut pembebasan bumi Checnya... dan mereka adalah pejuang2 berani, legasi daripada imam Syamil (pengasas tarikat naqsyabandiah) yg terkenal dulu.

Jadi, penyertaan Checnya dlm konflik Syiria tidak sama sekali mewakili mujahiddin Chec. Mujahiddin Chec berjuang bersama rakyat Syiria sementara tentera Checnya berkomplot bersama2 Russia dan Assad. Utk pengetahuan Ramzan Kadyrov turut mengecam Turki yg menembak jatuh pesawat tempur Russia.

Ramzan Kadyrov mengingatkan aku kepada Mustafa Kamal Attaturk, si yahudi dunma yg menjadi president pertama Turki dulu....

Tulisan ringkas aku ini sbg menjawab mereka2 yg masih merestui tindakan syiah dan Russia dlm penyembelihan saudara2 kita di Syiria. Moga tak terus diperbodohkan oleh suara2 dajjal laknatullah...