Isnin, 16 Oktober 2017

KEINGINAN ORANG KAFIR MEMADAM CAHAYA AGAMA ALLAH

Kaum Muslimin tidak perlu untuk membuat analisa politik dari apa yang orang-orang kafir inginkan dari umat Islam dengan membaca surat kabar mereka atau menyaksikan apa yang mereka tayangkan di TV. Melainkan Allah (swt) telah menyokong kita, kaum Muslimin dengan Islam yang telah disampaikan kepada kita, melalui Al Qur’an, tentang semua rencana mereka. Untuk mencegah dari pandangan yang sempit kita harus mengambil manfaat dari jendela yang ‘unik’ ini kedalam sesuatu yang tidak terlihat untuk mengekspos rencana mereka dan dengan tujuan untuk memberikan kepada kita sebuah pandangan yang lebih baik tentang masa depan. Terbukti bahwa media orang-orang kafir tidak pernah mengalami kegagalan untuk merusak kemurnian pemahaman Islam dengan membanjiri kita dengan kebudayaan mereka, ide-ide, teori konspirasi, sejarah yang telah di distorsi dan sebagianya.

1. INGIN AGAR ORANG-ORANG ISLAM MENJADI KAFIR SEPERTI MEREKA

Allah (swt) berfirman:

Mereka mengingikan (Wadd) kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)…. (QS Al Baqarah 2 : 89)

Disini Allah (swt) menggunakan kata Al Wudd yang berarti bahwa orang-orang kafir akan mencintai kita dengan tujuan agar mereka manjadikan kita (kaum Muslimin) sama seperti mereka yang tidak mempunyai ke-ridho-an dari Allah (swt) pada hari pengadilan nanti. Sebagaimana Rasulullah (saw) tidak pernah berkata kaum Muslimin bahwa mereka tidak seperti orang-orang kafir, tetapi beliau berkata : ‘Islam itu adalah tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya’. Lebih lanjut kaum Muslimin seharusnya tidak akan boleh membungkukkan diri di level orang-orang kafir melainkan harus tetap berdiri tegap pada Dien Islam, tak peduli betapa banyak cobaan dan kesengsaraan yang menimpa kita dan tak peduli pada yang dikonspirasikan oleh orang-orang kafir. Orang-orang Non-muslim selalu akan murka pada tindakan orang-orang Islam sebagai bentuk dari keimanannya dan mereka yang enggan untuk berkompromi sama sekali pada apa yang di beritakan di dalam teks-teks ketuhanan (wahyu – Al Qur’an dan Sunnah).

2. MEMERANGI ORANG-ORANG ISLAM SAMPAI MEREKA MENJAUH DARI DIEN (IDEOLOGY)NYA

Allah (swt) berfirman:

…Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran)… (QS Al Baqarah 2 : 217)

Dengan kata lain kita diinformasikan bahwa nonmuslim akan terus-menerus memerangi umat Islam, sekalipun itu berarti mereka membunuhnya, sebagaimana di Afghanistan dan di Irak, jika mereka tidak menjauh dari Dien Al-Islam dan menjadi non-muslim seperti mereka. Tetapi Allah (swt) memperingati orang-orang Islam : ‘….siapa saja yang berpaling dari Dien Al-Islam kemudian mati dalam keadaan kafir (tidak beriman) maka amal perbuatan mereka akan sia-sia dalam hidupnya dan nanti di hari akhir mereka orang-orang yang berada di nereka, kekal di dalamnya.’

3. AGAR MENDAPATKAN KAUM MUSLIMIN UNTUK MENGIKUTI KEINGINAN MEREKA LEWAT MENGGODA DENGAN SHAHAWAH

Allah (swt) berfirman dalam Al Qur’an:

…sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (QS An Nisa 4 : 27)

Ayat ini di turunkan kepada Nabi Muhammad (saw) tentang seseorang yang ingin menikah tetapi tidak menurut pada tradisi (Sunnah) Rasulullah (saw) tetapi menurut pada hukum dan tradisi buatan manusia. As Sahawah disini adalah perbuatan buruk yang bisa merangsang naluri dan kebutuhan hidup seperti naluri untuk melangsungkan keturunan sampai promosi pelacuran, pornografi, pergaulan bebas, homoseksual, dan perzinahan dan kebutuhan seperti glamorosasi makanan, pakaian dan tempat tinggal yang mewah. Maka tak heran jika kita melihat bahwa industri terbesar di dunia kapitalis adalah industri pornografi, perjudian, obat-obatan terlarang dan alkohol, kosmetik dan fashion dan lain-lain.

4. UNTUK MENYERANG DENGAN MENANGKAP MEREKA (KAUM MUSLIMIN) DENGAN SEENAKNYA

Allah (swt) berfirman:

…orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu… (QS An Nisa 4 : 102)

Oleh karena itu ini bukanlah sesuatu hal yang mengejutkan bahwa orang-orang kafir saat ini menuntut agar kaum Muslimin menyerahkan senjata mereka di Iraq dan tempat lainnya seperti Pakistan. Dengan jelas Allah (swt) mengatakan kepada kaum Muslimin untuk menyiapakan sebanyak mungkin dari senjata yang terbaik untuk menakut-nakuti musuh, memerangi mereka jika memerangi kita dan sebagai kekuatan penghalang. Sesuatu hal yang dilarang bagi umat Islam untuk memberikan rincian senjata mereka kepada orang-orang kafir, membiarkan dengan sedirinya diberikan kepada orang-orang kafir. Padahal bahwa Allah (swt) berkata pada ayat ini bahwa kaum Muslimin harus waspada ketika mereka shalat, menjaga senjata mereka tetap dengan mereka setiap waktu dan bergantian untuk shalat pada saat yang lain menjaganya. Sebagai tambahan Rasulullah (saw) berkata bahwa ‘senjata adalah perhiasan kaum Muslimin’, itu di sarankan kepada kaum Muslimin laki-laki untuk membawa sebuah senjata dengannya di setiap waktu dengan tujuan untuk menakut-nakuti musuh dan memerangi jika mereka menyerang kita (kaum Muslimin).

Kita bisa lihat konsekuensi dan kaum Muslimin yang memberikan senjatanya di Bosnia, ketika UN mengambilnya dari kaum Muslimin dan megizinkan orang-orang kafir Serbia membantai kaum Muslimin dalam skala masa.

5. UNTUK MELIHAT KAUM MUSLIM MERASA SEDIH DAN MENDERITA

Allah (swt) berfirman:

…mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi…. (QS Ali Imran 3 : 11 8)

Lebih Lanjut kita bisa melihat bagaimana orang-orang kafir merasa senang ketika kaum Muslimin di pearngi dan di bunuh. Hanya kemarin menunjukan sebuah konfrensi di Wales pelaku fasis Tony Blair mengatakan bahwa ia merasa ‘bangga’ pada apa yang dia (dan US) lakukan di Afghanistan, ketika mengunakan B52 untuk membom sekitar 200.000 kaum Muslimin telah membunuh secara membabi buta dan sekarang ini menghilang! Dia mengatakan bahwa permasalahan di Kashmir adalah karena ‘teroris’, yang berarti Mujahidin Muslim yang mempertahankan kaum Muslimin yang tidak bersalah, wanita dan anak-anak dari pembunuhan yang dilakukan oleh pendudukan Hindu, pada gerombolan yang tidak segan-segan untuk memperkosa wanita Muslim. Lebih dari itu barbar US dan Inggris tidak mempunyai permasalahan politik, pengadaan militer dan dukungan ekonomi terhadap Negara perampok Israel yang dilakukan secara terang-terangan di tanah kaum Muslimin dan kekejaman yang dilakukan untuk melawan kaum Muslimin

6. MEMADAMKAN CAHAYA ALLAH (SWT)

Allah (swt) berfirman:

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS At Taubah 9 : 32-33)

Allah (swt) disini menginformasikan kepada kita bahwa orang-orang kafir akan melakukan apapun untuk merugikan kaum Muslimin. Maka kita lihat pada hari ini bahwa ada sekitar 250.000 orang-orang US dan Inggris memaksa untuk berjaga-jaga dan siap menyambar kaum Muslimin di Timur Tengah. Namun Allah (swt) menjajikan kepada kaum Muslim kemenangan pada akhirnya. Kita mungkin kalah dalam sebuah pertempuran atau lebih tetapi kita tidak akan kalah pada peperang yang terakhir antara kebenaran dan kebatilan. Bukanlah senjata-senjata dan jumlah yang menjamin kita kemenangan, melainkan kemenangan itu di tangan Allah (swt) yang akan di berikan kepada siapa-siapa yang dikehendaki.

Oleh karena itu kita harus bersiap sebanyak mungkin seperti mereka yang bisa untuk memerangi para agressor yang meliputi untuk meletakkan kepercayaan mereka secara penuh kepada Allah (swt) atas hasilnya nanti. Senjata kaum Muslimin adalah Iman (kepercayaan teguh), tawakkal (yakin sepenuhnya kepada Allah) seperti halnya persiapan fisik. Kaum Muslimin juga harus menghargai kepada mereka yang berusaha untuk menerapkan Syariah @ Khilafah pada setiap wilayah dan setiap level masyarakat. Ini adalah satu-satunya cara bagi kaum Muslimin untuk hidup dengan kehidupan yang adil, dan jadilah ekonomi, sosial, peraturan, pengadilan kita dan lain-lain untuk diatur berdasarkan Syariah (hukum Islam) yang di manifestasikan dalam Negara Islam (Khilafah Islamiyah). Sekerang 80 tahun lebih kita hdup tanpa penerapan Syariat Islam atas kaum Muslimin di seluruh belahan Bumi. Selama lebih dari 80 tahun dibiarkan terpecah menjadi Negara yang tidak Islami, masing-masing menguasai dengan kekuasaan yang kejam menerapkan hukum yang tidak Islami seperti demokrasi, kediktatoran, Monarki, Kapitalisme, Sosialisme dan sebagianya. Kehadiran Khilafah berarti bahwa kaum Muslimin sekali lagi mempunyai prisai untuk melindungi diri mereka dan dari mereka yang berperang untuk melindungi kehidupan, kekayaan, dan kehormatan kaum Muslimin. Itu juga membentuk sebuah pengertian dengan membentuk kedaulatan Islam yang dapat menyebar dengan menghancurkan rintangan pada jalan yang dilaluinya untuk mengimplementasikan Syari’ah yang memuncak dalam kesatuan negeri kaum Muslimin dibawah satu hukum, tujuan, dan kedaulatan. Ini tentunya akan berarti sebuah super-power baru di dunia, dengan tentara-tentera yang akan mencintai kematian seperti cintanya orang-orang kafir pada dunia ini dan juga akan muncul orang-orang yang cinta kepada perjuangan dan mati karena Allah (swt) untuk meninggikan namaNya setinggi-tingginya. Ini adalah sebuah ketakutan orang-orang kafir yang nyata dan itu sebabnya mengapa mereka menghentikan Taliban ketika mereka mengadopsi ‘proyek’ ini. Disamping usaha-usaha orang-orang kafir, Allah (swt) menjajikan kita di dalam Al Qur’an bahwa Dia akan memberikan kaum Muslimin kemengan dan kedaulatan dengan cara memberikannya kepada mereka yang telah memenuhi perintahNya dan meletakkan kepercayaan mereka padaNya (swt). NB dengan demikian bagaimana bisa seseorang memilih (teman) orang-orang kafir atau berpertisiapsi di dalam parlement mereka?

7. MERUBAH KALIMAH ALLAH (SWT)

Allah (swt) berfirman :

…mereka hendak merobah kalimat Allah…. (swt). (QS Al Fath 48 : 15)

Cara bahwa orang-orang kafir merubah kalimat Allah sebelumnya, di dalam Taurat dan Injil, mereka ingin membuat distorsi pada kalimat Allah (swt) di dalam Al Qur’an. Namun Al Qur’an adalah mu’jizat dengan dengan sendirinya dan tidak bisa di rubah, Allah (swt) berjanji untuk memeliharanya sendiri. Lebih lajut kita melihat para Orientalis (mereka yang belajar Islam dari prespektif barat) di Universitas SOAS dan banyak lagi institut-institut mencoba untuk melatakkan keraguan di benak kaum Muslimin tentang kemurnian Al Qur’an dan kerasulan terakhir Muhammad (saw).

8. MENYESATKAN KAUM MUSLIMIN

Allah (swt) berfirman:

Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri,… (QS Ali Imran 3 : 69)

Kita melihat orang-orang kafir mencoba kepada kaum Muslimin dengan ide kesamaan beragama (pluralisme) adalah sebuah gagasan yang terkutuk – salah jika kaum Muslimin, orang-orang Nasrani dan yahudi akan mempunyai sebuah tempat tempat ibadah sama dan kitab yang satu, dengan perkataan bahwa ‘kita semua adalah umat dari Ibrahim (as)’, adalah yang menganut monotheist dan bukan polytheist. Lebih lanjut Ibrahim (as) datang beribu-ribu tahun sebelum Yahudi dan Nasrani dan kemudian itu bukanlah Yahudi dan bukan juga Nasrani.

Ide Pluraslisme adalah ide yang yang tidak lebih dari usaha untuk merusak umat Islam dan kemurnian keyakinan mereka. Kaum Muslimin yang teguh tidak akan pernah bisa di tipu dengan rencana seperti itu.

9. AGAR KEBURUKAN MENIMPA KAUM MUSLIMIN

Allah (swt) berfirman:

Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu.” Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu… (QS Ali Imran 3 : 119-120)

Ini seharusnya sudah menjadi pelajaran yang sudah mengkristal kepada siapa saja yang menyukai gerombolan-gerombolan orang-orang kafir bagi kaum Muslimin seperti MCB dan CAIR (di US). Allah (swt) disini mengatakan kepada kita kenyataan perasaan orang-orang kafir yang membenci kaum muslimin untuk mempunyai sesuatu yang baik dan yang gembira pada penderitaan dan siksaan kaum Muslimin seperti di Afghanistan, Chechnya, Palestina, Kasymir dan lain-lain. Melainkan hanya kaum Muslimin yang tulus hatinya yang sungguh-sungguh mempertahankan, melindungi dan bersekutu dengan kaum Muslimin saja bukan pada PBB, USA dan Inggris.