Allah SWT dalam al-Quran telah mengenalkan diri kepada hamba-Nya dengan berbagai sifat. Masing-masing dari sifat-sifat itu merupakan gambaran dari kemuliaan, keagungan dan keindahan-Nya ( Asmaul Husna ) Sifat “Rahman” adalah salah satu sifat agung Allah Swt, di mana telah disebutkan kurang lebih dari 500 ayat pada Al Qur’an. Menurut para ulama dan mufasir, rahmat Allah Swt memiliki makna yang luas di mana meliputi semua makhluk di dunia.Dalam al-Quran, telah dijelaskan bahwa rahmat Allah Swt meliputi banyak bentuk dan maknanya.
Dalam Surat Fatir ayat 2, Allah Swt berfirman, “Jika Allah menganugerahkan rahmat-Nya kepada manusia–apa pun bentuknya, baik berupa hujan, karunia, ketentraman atau hikmah–maka tak sesuatu pun yang dapat mencegah-Nya. Sebaliknya, jika Dia menahan rahmat-Nya itu, maka tak ada sesuatu pun yang dapat menurunkan rahmat-Nya. Dialah Sang Maha Perkasa yang tak terkalahkan, Sang Maha Bijaksana yang tak pernah melakukan kesalahan.”
Secara garis besar rahmat Allah SWT Allah Swt memiliki 2 jenis. Yaitu Rahmat yang bersifat umumum dan rahmat yang bersifat khusus
- Rahmat yang bersifat umum ini akan dinikmati semua makhluk-Nya dan tak satupun dari mereka yang tidak mendapatkannya. Rahmat ini meliputi manusia, hewan, teman dan musuh, mukmin dan kafir, orang yang baik dan orang yang buruk. Sebagai contohnya, hujan yang biasa kita saksikan, di manapun tempat mendapati rahmat itu. Selain itu, rezeki-rezeki Allah Swt turun di semua tempat dan semua manusia menikmati karunia ini.
- Sedangkan rahmat khusus, hanya ditujukan bagi makhluk dan hamba-hamba-Nya yang saleh dan taat. Pada dasarnya, rahmat khusus Allah Swt bagi orang-orang mukmin seperti halnya pahala yang pantas mereka terima karena iman dan amal saleh mereka. Sementara itu, para pendosa dan orang-orang jahat tidak mendapatkan rahmat tersebut.
Dalam beberapa ayat al-Quran disebutkan bahwa laki-laki dan perempuan saling mencintai karena iman dan selalu memerintahkan perbuatan baik dan melarang perbuatan buruk, kemudian mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mentaati Allah Swt dan nabi-Nya, oleh karenanya, Allah Swt dengan cepat akan memberikan rahmat-Nya, sebab Allah Swt Maha Mampu dan Bijaksana.
Al-Quran dalam berbagai ayat telah menjelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan rahmat Allah Swt.
1. Ayat-ayat al-Quran menyebutkan bahwa perbuatan baik, selalu ingat kepada Allah Swt di manapun tempat, amar makruf dan nahi munkar, mendirikan shalat dan membayar zakat, taat kepada Allah Swt dan nabi-Nya di semua hal dan taubat adalah rahmat khusus Allah Swt. Dalam al-Quran Surat al-Jathia ayat 30, Allah Swt berfirman, “Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, akan dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga- Nya. Balasan itu adalah keberuntungan yang nyata.” Oleh sebab itu, orang yang tidak memperhatikan dosa sosialnya dan tidak membayar zakat serta tidak menghindari dosa yang diperingatkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Bait as, bahkan tidak mentaati perintah mereka, maka nikmat khusus Allah Swt tidak akan pernah sampai kepadanya.
2. Mendengarkan bacaan al-Quran dan selalu beristighfar adalah cara lain untuk menarik rahmat Allah Swt. Dalam al-Quran, Surat al-A`raf ayat 204, Allah Swt berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, apabila al-Qur’ân dibacakan kepada kalian, maka simaklah agar kalian dapat merenungi pesan-pesan kebaikan (maw’izhah). Simaklah sepenuh hati agar kalian mendapat rahmat.” Oleh karena itu, amat baik bagi seorang mukmin ketika ayat-ayat al-Quran dibacakan, dia diam dan mendengar dengan cermat bacaan-bacaannya, bahkan mengagendakan waktu untuk membaca al-Quran setiap hari dan beristighfar demi mendapatkan pengampunan dari Allah Swt.
3. Perbuatan lain manusia yang mengantarkan kepada rahmat khusus Allah Swt adalah perbaikan hubungan di antara saudara seagama dan menyelesaikan perpecahan umat Islam. Lemah lembut kepada masyarakat, sikap baik kepada sesama dan berakhlak mulia serta terpuji adalah tanda hubungan manusia dengan rahmat khusus Allah Swt.Dalam sebuh riwayat, Imam Ali as berkata, jalan yang terbaik untuk mendapat rahmat Allah Swt adalah bersikap baik dan ramah kepada semua orang. Sebenarnya, Imam Ali as menegaskan bahwa sikap ramah ini tidak termasuk kepada orang yang zalim dan kejam.
4. Faktor lain yang dapat menarik rahmat Allah Swt sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat adalah tidak melakukan keburukan di muka bumi, tidak mengghibah orang lain, selalu berupaya berbuat baik, mengenal diri, selalu mengedepankan takwa, taubat dan melangkah ke jalan yang benar.
Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa jika manusia berupaya mendapatkan rahmat khusus Allah Swt dengan cara menghias diri dengan iman dan amal saleh serta akhlak mulia, dia akan memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan dunia dan akhirat. Manusia tersebut telah mendapatkan kesempurnaan, di mana pantas untuk bersama para nabi, shadiqin, syuhada dan orang-orang saleh lainnya serta abadi di dalam syurga Allah Swt.
Wallahuaklam